Ilmuwan berhasil menemukan spesies serigala baru (jackal) Afrika di wilayah Mesir. Mereka menemukannya lewat proses analisa genetik. Hasil penemuan dipublikasikan di Jurnal PLoS ONE yang diterbitkan minggu ini.
Spesies baru tersebut termasuk kelompok Serigala Abu-abu. Sebelumnya, serigala itu diduga sebagai sub spesies Anjing Hutan Mesir atau Anjing Hutan Emas. Tapi, hasil analisa menunjukkan bahwa serigala abu-abu adalah spesies baru.
Spesies ini ditemukan oleh tim peneliti gabungan dari berbagai universitas. Mereka adalah tim dari Wildlife Conservation Research Unit (WildCRU) Oxford University, Universitas Oslo dan Universitas Addis Ababa.
Dr Eli Rueness dari Universitas Oslo yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan, "Kami hampir tak bisa memercayai saat melihat dengan mata kepala sendiri bahwa DNA serigala abu-abu ini tidak cocok dengan DNA mana pun di Gen Bank."
Menurut peneliti, spesies ini memiliki hubungan kekerabatan dengan Serigala Himalaya dan serigala India. Serigala Abu-abu diperkirakan sampai di benua Afrika sejak 3 juta tahun yang lalu, kemudian menyebar ke belahan bumi utara.
David MacDonald dari WildCRU yang terlibat penelitian ini mengatakan, "ini tak hanya temuan konservasi penting, tapi juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana serigala ini berevolusi, hidup berdampingan dengan anjing hutan emas."
Sementara Claudio Sillero, juga dari WildCRU mengatakan, "Temuan ini berkontribusi pada pemahaman tentang biogeografi fauna Afroalpine, spesies bermoyang Afrika dan Eurasia yang berevolusi akibat isolasi di dataran tinggi Afrika."
Selain menemukan spesies ini, peneliti juga menemukan spesimen hewan di Ethiopia yang secara genetik sangat identik dengan serigala abu-abu. Hal itu mengindikasikan bahwa serigala abu-abu tidak hanya ditemukan di Mesir.
Anjing hutan emas, spesies dimana serigala abu-abu ini dikelompokkan sebelumnya, dikategorikan "tidak terancam" oleh International Union for Conservation of Nature. Sementara, populasi anjing hutan abu-abu lebih jarang.
Para ilmuwan percaya, prioritas konservasi dan sains pada serigala abu-abu perlu dilakukan. Misalnya dengan menemukan persebaran populasinya dan jumlah individu yang tersebar saat ini.
Sillero yang juga Ketua Grup spesialis Canin di IUCN mengatakan, 'Anjing hutan Mesir (serigala abu-abu) perlu penamaan ulang segera. Status sebagai anggota serigala abu-abu mengharuskannya dinamai Serigala Afrika" [kompas.com]