Hindari Terjebak Perselingkuhan Asmara Di Kantor



Mungkinkah seorang teman sebatas rekan profesional di kantor, mendadak membuat dunia Anda tiba-tiba begitu indah? Ah, tentu saja bisa, karena cupid sang dewa cinta melepaskan panah cinta itu dimana saja, kapan saja. Anda pun tak mampu menghindar ketika cinta itu datang.

Pepatah jawa, witing tresno jalaran soko kulino, barangkali pas menggambarkan suasana hati Anda itu. Pertemuan di selasar ruang kerja atau ngobrol berdua saja di kubikal Anda setiap hari, terlibat dalam satu tim kerja, atau merasa  senasib berada di bawah atap perusahaan yang sama, acap menimbulkan lecutan rasa yang melahirkan chemistry antara Anda dan si dia.

Eit! Namun hati-hati, jangan dulu gegabah memelihara perasaan cinta itu hingga membuat Anda terhanyut dalam berjuta rasa jatuh cinta. Ada beberapa hal yang perlu dipikirkan sebelum menjalin hubungan cinta itu ke arah lebih serius. Jangan sampai cinta itu membutakan dan malah membuat Anda bersikap kurang profesional dan menurunkan gairah kerja Anda.

Inilah peringatan yang harus Anda baca sebelum terjebak asmara dengan rekan kerja:

1. Bukan permainan


Cinta yang terjalin harus berdasarkan pada niat dan tujuan yang jelas, jangan sampai hubungan yang dibina hanya sekedar main-main untuk mencari kenyamanan di tengah beban kerja yang semakin memberat.

Maklum, banyak juga pekerja karena alasan ekonomi tidak bersedia melepaskan pekerjaannya, walaupun mereka tidak menyukai bidang pekerjaan yang digelutinya saat itu. Ketidakcocokan itulah yang memicu keinginan mendapatkan kenyamanan semu mencari "penyegaran", dengan menjalin asmara dengan rekan kerja.

2. Pahami aturan

Ada beberapa perusahaan yang melarang keras karyawannya untuk menjalin hubungan khusus dengan sesama rekan kerja, bahkan beberapa diantaranya tidak membolehkan pasangan suami istri bekerja dalam satu atap perusahaan. Pahamilah aturan ini, karena jika melanggar aturan, resikonya Anda atau dia akan kehilangan pekerjaan.

3. Hindari gosip

Pastikan hubungan Anda terjalin serius, baru Anda boleh mempublikasikan kisah percintaan itu dengan rekan-rekan sekantor. Hal ini untuk menghindari gosip-gosip yang berkembang, yang bisa mempengaruhi produktivitas kerja.

4. Jangan berlebihan

Anda tak kuasa menahan hasrat dan gelora cinta yang terus tumbuh kepadanya, namun tak disangka kemesraan yang Anda berdua tampilkan memicu ketidaksenangan rekan kerja di kantor. Tak ayal, Anda segara menjadi sorotan di kantor. Reputasi Anda pun jadi taruhannya.

5. Kontrol emosi


Saat hubungan dengan rekan sekantor bermasalah, Anda dituntut untuk bisa mengontrol emosi. Sebisa mungkin redam emosi dan minimalkan pertengkaran dengannya di lingkungan kantor. Jangan sampai hubungan Anda menjadi santapan hangat rekan-rekan di kubikal mereka.

6. Putus = pindah kerja

Pahamilah, sebuah hubungan pasti memiliki risiko putus. Cinta itu pun berakhir menyisakan kekakuan Anda dan sang mantan di lingkungan kerja. Kegagalan kisah cinta Anda lantas diobral, dibumbui sedemikian rupa hingga jadi kabar terpanas mengalahkan isu penting di kantor. Reputasi jadi taruhannya, dan berimbas pula pada produktivitas kerja Anda yang terganggu.

Perpisahan yang terjadi pun berimbas pada keputusan pindah kerja salah satu dari rekan kerja, dengan alasan klise tak lagi menemui kecocokan dengan pekerjaan yang digeluti. Hm, ini karena tak cocok dengan pekerjaannya atau tak lagi cocok dengan sang mantan? [suaramerdeka.com]

Artikel Terkait: