Pihak berwenang di kota perbatasan Tijuana, Meksiko, menindak para oknum polisi itu setelah mereka memaksa seorang wanita tahanan melakukan tarian bugil sebagai imbalan pembebasanya.
Sebuah video yang menunjukkan wanita tadi menari bugil dengan sambutan syur para petugas itu ditayangkan di televisi nasional Selasa setelah dilakukan tindakan skorsing tersebut di kota yang terletak di seberang perbatasan dari San Diego, California, AS.
Para petugas itu termasuk seorang wanita dan kepala distrik lokal.
Video tersebut menunjukkan wanita tersangka itu menari di pangkuan seorang petugas, yang membelai-belainya mesra saat wanita tadi melepaskan pakaiannya. Petugas lain menepuk bokong wanita tersebut saat dia melepaskan celana jeansnya.
"Orang-orang itu kurang memiliki moralitas," tegas walikota Tijuana Carlos Bustamante dalam sebuah jumpa pers Senin malam lalu setelah para oknum polisi tadi diskorsing.
Presiden Felipe Calderon telah menyoba memodernisasi kepolisian Meksiko yang bergaji rendah dan tak memiliki perlengkapan baik sejak menjelang akhir tahun 2006 sebagai bagian dari aksi penumpasan pimpinan militer terhadap kartel-kartel obat bius, yang mengandalkan para oknum perwira korup untuk melindungi mereka dan membunuh rival-rival.
Kendati ada sedikit kemajuan di level federal dan negara bagian, polisi kotapraja di seluruh negara itu masih dikenal jahat karena menyalahgunakan kekuasaan, termasuk penyiksaan tersangka, ungkap berbagai kelompok hak asasi manusia.
Pihak berwenang mengatakan wanita tadi, yang berusia 30-an tahun, ditangkap karena dicurigai melakukan perampokan dan dikenal para petugas lokal pernah kawin dengan seorang polisi di kota tadi.
Video yang direkam dalam Maret lalu dirilis kepada media pada 22 Mei oleh seorang petugas sakit hati yang kesal pada para atasannya karena membuatnya bekerja sampai larut malam. [source]