Dalam penelitian Kinsey tersebut juga dibuktikan bahwa masturbasi adalah pendekatan pertama wanita untuk mendapatkan kenikmatan orgasmenya, dimana prosentasinya mencapai 50% dari seluruh responden. Sedangkan untuk mendapatkan rangsangan birahi, 34% dari responden melakukan percumbuan untuk mendapatkan kenikmatan rangsangan itu.
Jika melihat dari usianya, sebenarnya rangsangan seksual atau birahi itu dimulai sejak masih remaja. Terbukti dari riset yang menyatakan jenis penyaluran birahi berbeda sesuai dengan taraf usia. Masturbasi menempati urutan pertama pada kisaran dilakukan 50% oleh wanita dalam kisaran umur 13-20 tahun. Kemudian dari usia 20-35 tahun, 80% wanita lebih memilih melakukan hubungan seksual sebagai penyaluran rangsangan seksualnya. Namun kecenderungan itu berubah pada saat usia sang wanita menjelang 40 tahun, sampai dengan 60% memilih untuk kembali melakukan masturbasi secara tetap.
Bicara tentang masturbasi, pada prinsipnya adalah sebuah tindakan yang berfungsi sebagai cara merangsang alat kelamin dengan tangan atau benda lainnya untuk mendapat suatu taraf orgasme. Pada umumnya masturbasi menyangkut rangsangan dan pemuasan diri sendiri, walaupun demikian masturbasi lumrah dilakukan oleh dua orang dalam kapasitas hubungan heteroseksual atau homoseksual.
Kinsey dalam penelitiannya seperti dikutip dari buku Woman`s Body, mengatakan bahwa minimal 1 dari 6 wanita pernah melakukan masturbasi paling sedikit satu kali sepanjang perjalanan hidupnya. Dan kebanyakan dari para wanita menganggap msaturbasi adalah cara yang paling cepat dan langsung untuk mendatangkan kenikmatan orgasme.
Dari para pria dan wanita yang melakukan masturbasi kebanyakan mengakui bahwa melakukan itu akan membawa suatu perasaan kenikmatan tersendiri. "Masturbasi itu bukan saja membebaskan seseorang dari ketegangan akibat penderitaan ketidakpuasaan melakukan hubungan seksual atau tidak adanya pasangan untuk melakukan hubungan itu," ujar seorang wanita karir yang meminta dirahasiakan identitasnya. Disamping itu ia juga mengakui bahwa masturbasi sekaligus sebagai proses pembelajaran yang akan membimbingnya untuk mengetahui kepuasan seksual yang lebih besar jika berhadapan dengan pasangannya kelak.
Jika dibandingkan dengan kaum pria jelas mereka lebih banyak mengalami orgasme dan reaksi maksimal dari sebuah hubungan seksual. Namun kemampuan pria melakukan orgasme dan hubungan seksual dengan multiple orgasm berbanding terbalik dengan pertambahan usianya. Artinya semakin usia para pria maka kemungkinan mengalami orgasme ganda semakin berkurang. Sedangkan wanita memiliki perbandingan yang searah atau berkorelasi positif. Seiring dengan pertambahan umur maka gelora itu semakin besar dan kemampuan orgasme atau memberikan reaksi maksimal hubungan seksual pun semakin besar. Jadi sepertinya ungkapan wanita makin tua makin loyo, siap diruntuhkan, bukankah begitu? by.dvdewasa