Riki Syahnakri (30), pemuda warga Hagu Teungoh ini terkapar bersimbah darah. Perutnya robek akibat tikaman Kamal (30), yang dikenal sebagai preman di kampung itu. Untung nyawa Riki selamat, lantaran buru-buru diangkut ke RSU Kesrem Lhokseumawe.
Kamal mencoba memeras Riki. Lantaran tak dituruti, Kamal yang butuh uang untuk beli narkoba itu, naik pitam. Preman kampung tersebut lantas menikam Riki, yang merupakan tetangganya sendiri. Riki histeris, sambil menutup perut yang sobek akibat tikaman pisau. Warga sekitar mendengar teriakan beringsut memberikan pertolongan, memboyong korban ke RSU Kesrem Lhokseumawe. Kejadian berlangsung kemarin malam, sekitar pukul 19.30 WIB. HIngga kini, aparat kepolisian masih terus memburu Kamal.
Menurut Kapolres Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso, melalui kapolsek Banda Sakti Iptu Ibrahim Prades menyatakan, motif kejadian karena selisih paham. Pelaku menikam Riki, menggunakan pisau dapur dan kabur setelahnya.
Diceritakan, insiden bermula saat Riki keluar rumah menuju kedai karena ingin membeli rokok. Tak disangka, di sana bertemu Kamal, yang memang sudah mencari-carinya. Sempat terlibat baku hantam, namun preman kampung tersebut mencabut pisau dipinggang. Benda tajam inipun kontan dihujamkan ke bagian perut, hingga lawannya tak berdaya.
Berita penikaman ini selanjutnya beredar ke seantero warga gampong. Mereka segera melakukan penyisiran untuk meringkus tersangka. Namun hasilnya nihil, karena sang preman tak berhasil ditemukan.
Salah seorang warga, Yuswaldi, menjelaskan, selama ini Kamal sudah membuat resah warga. Usai kejadian, warga bersemangat ingin meringkus Kamal. Pasalnya, selama ini dia diduga pelaku sering mengambil barang milik orang lain. Pelaku juga diduga sering mengkonsumsi narkotika. [jpnn.com]