Butuh Nyali Untuk Kerukunan



Temanggung (GP Ansor Online): Sehari pasca kerusuhan, anggota Gerakan Pemuda Ansor siap membantu proses pembersihan dan renovasi gereja-gereja yang dirusak dalam kerusuhan Temanggung, Selasa (8/2/2011) kemarin.

“Siang ini kami akan mendatangi gereja-gereja dan bertemu para romo. Kami menawarkan diri untuk membantu. Ansor siap merenovasi dan ikut mengamankan gereja,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat GP Anshor, Nusroh Wahid, kepada wartawan di Temanggung, Rabu (9/2/2011) pagi.

Untuk keperluan itu, ia siap melibatkan ratusan anggotanya, baik di wilayah Temanggung maupun Jawa Tengah. Jika renovasi gereja membutuhkan tenaga, kata dia, GP Ansor akan mengerahkan Banser.

“Kalau dibutuhkan 1.000 orang, ya kami kasih 1.000. Tapi kalau hanya butuh 100, ya kami kerahkan 100 orang,” kata anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi Golkar ini.

Jika dana yang menjadi persoalan, sambung dia, GP Ansor siap membantu penggalangan dana. “Membantu memperbaiki kerusakan gereja adalah bagian dari ajaran Islam,” dia menegaskan.

Terkait amuk massa Selasa kemarin itu, Nusron menegaskan polisi harus menyeret para perusuh ke meja hijau. “Bila perlu, semua massa yang membuat rusuh kemarin. Yang paling penting itu dalangnya,” kata dia.

Dia pun menegaskan bahwa massa perusuh tak lebih dari kawanan berandalan. “Mereka itu bukan umat, tapi berandal. Pakaiannya saja yang Muslim,” tambahnya. Nusron menegaskan tak ada ajaran agama manapun yang membenarkan aksi perusakan seperti itu. [gp-ansor.org]

Artikel Terkait: