Apa jadinya jika suatu kontes di media massa berhadiah wanita? Di Selandia Baru ada kontes yang digelar sebuah radio The Rock FM memberikan hadiah seorang wanita yang nantinya dapat dinikahi oleh sang pemenang. Tak hanya itu, masih ada hadiah uang 2 ribu dolar AS dan paket berlibur ke Ukraina selama 12 hari.
Seperti dilansir situs metro.co.uk, banyak pihak mengecam pelanggaran hak asasi manusia dalam pelaksanaan kontes ini. Salah satunya adalah Aktivis Sosial Selandia Baru, Sue Bradford, yang menganggap kontes itu telah melanggar norma-norma susila. "Kontes ini benar-benar sangat mengganggu. Menawarkan seorang wanita sebagai hadiah merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji," kata Bradford.
Walaupun berbagai kritikan pedas diluncurkan oleh berbagai organisasi, namun pihak pengelola radio tidak menggubris hal tersebut dan tetap mempromosikan kontes itu sampai akhir bulan ini. Direktur ProgramThe Rock FM, Brad Raja, mengatakan pada pers bahwa kontes ini hanyalah ajang bersenang-senang sekaligus salah satu cara mereka untuk mempromosikan radio mereka.
"Keputusan untuk menikahi wanita tersebut atau tidak kami serahkan sepenuhnya pada pemenang kontes dan wanita itu. Kami tidak benar-benar menikahkan mereka dan memaksa wanita itu tinggal di Selandia Baru," kata Raja. LM
Seperti dilansir situs metro.co.uk, banyak pihak mengecam pelanggaran hak asasi manusia dalam pelaksanaan kontes ini. Salah satunya adalah Aktivis Sosial Selandia Baru, Sue Bradford, yang menganggap kontes itu telah melanggar norma-norma susila. "Kontes ini benar-benar sangat mengganggu. Menawarkan seorang wanita sebagai hadiah merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji," kata Bradford.
Walaupun berbagai kritikan pedas diluncurkan oleh berbagai organisasi, namun pihak pengelola radio tidak menggubris hal tersebut dan tetap mempromosikan kontes itu sampai akhir bulan ini. Direktur ProgramThe Rock FM, Brad Raja, mengatakan pada pers bahwa kontes ini hanyalah ajang bersenang-senang sekaligus salah satu cara mereka untuk mempromosikan radio mereka.
"Keputusan untuk menikahi wanita tersebut atau tidak kami serahkan sepenuhnya pada pemenang kontes dan wanita itu. Kami tidak benar-benar menikahkan mereka dan memaksa wanita itu tinggal di Selandia Baru," kata Raja. LM