Tergiur kemolekan tubuh gadis idamannya, Sulton (39), warga Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, berbuat nekad dengan menghalalkan segala cara. Gadis yang masih siswi SMA di Purwosari di jopa-japu dengan dalih agar semakin dekat dengan lelaki pujaannya.
Dengan mengaku sebagai orang sakti, Sulton yang juga aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Pasuruan, menjanjikan sebagai mak comblang. Dengan bantuan sang perewangan, ia berdalih bisa mendatangkan sukma lelaki pujaan Bunga (17).
Syaratnya, Bunga harus membawa madu untuk memancing kedatangan perewangan Sulton. Perewangan yang berujud kakek ini akan berubah menjadi muda menyerupai lelaki pujaan Bunga. Lantas, dipilihlah vila di kawasan Tretes.
Bunga yang awalnya curiga akhirnya luluh juga. Karena menurut Sulton, perewangan ini hanya bisa beraksi di tempat yang sepi. Bunga akhirnya menurut saja.
Saat kakek perewangannya beraksi, dinyatakan bahwa lelaki idaman bunga menyukai gadis yang berpayudara besar. Karenanya, Sulton mengolesi payudara Bunga dengan madu yang telah disiapkannya dari rumah.
Ketika sang kakek berubah menjadi lelaki idaman Bunga, Sulton meminta agar melepaskan baju yang dikenakannya. Saat akan ditiduri, Bunga menolak dengan alasan sedang datang bulan. Namun Sulton menyatakan tidak masalah. Asalkan menggunakan kondom.
Dengan masih mengaku kerasukan sukma lelaki pujaan Bunga, Sulton dengan leluasa meniduri Bunga. Setelah puas meniduri, Sulton mengaku sadar karena perewangannya telah pergi dari raganya. Seolah tanpa dosa, Bunga akhirnya diantarkan kembali pulang ke rumahnya.
Karena merasa ditipu dan diperdayai, Bunga melaporkan kelakuan bejat Sulton kepada polisi. Setelah memiliki cukup bukti, Sulton dijemput paksa petugas di rumahnya.
“Tersangka hanya mengakui perbuatannya. Tapi ia hanya mengaku mencabuli Bunga. Tidak memperkosanya,” kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Indra Mardiana. [zonaberita.com]