Mayat itu diduga korban perahu terbalik di penyeberangan Desa Padang, Kecamatan Trucuk-Desa Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu. Setelah diidentifikasi di Rumah Sakit Wahyu Tetuko, jenazah dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro.
Pada pencarian hari ketiga ini, Rabu (5/3/2011) tim SAR dibagi dua tim. Tim pertama dengan tujuh perahu karet menyisir dari lokasi kejadian hingga jembatan Glendeng perbatasan Bojonegoro dan Soko Tuban. Tim kedua menyisir mulai jembatan Glendeng hingga Bendung Gerak Babat menggunakan empat perahu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro, Kasiyanto berharap semua korban hilang bisa ditemukan. Keluarga semua korban meninggal akan mendapatkan santunan Rp 2 juta dari Pemkab Bojonegoro.
Sementara itu perahu yang terbalik telah ditemukan oleh pencari ranting yang hanyut di Bengawan di Desa Ngablak Kecamatan Kalitidu. Gladak dari perahu berukuran panjang 12 meter lebar 2 meter telah lepas. Bodi perahu bagian kiri belakang dan kanan depan berlubang akibat tertabrak kayu randu Senin lalu.
Papan bodi perahu jebol sekitar 40 sentimeter X 20 cm. Perahu itu diikatkan tali tambang plastik warna biru dan ditambatkan di pohon. "Perahu ditemukan warga Senin (4/3) sekitar pukul 07.00," kata Subakir yang ikut menarik perahu ke tepi.