Haru Biru Buat Yang Sedang Bercinta



Sutradara   : Derek Cianfrance
Skenario     : Derek Cianfrance
Pemain       : Ryan Gosling, Michelle Williams, Faith Wladyka


Film ini dimulai dengan pagi yang suram, ketika si kecil Frankie (Faith Wladyka) menjerit memanggil Megan, anjingnya yang menghilang. Dean (Ryan Gosling) yang nampak baru bangun dari malam yang penuh alkohol membantu mencarikan sang anjing. Dean, dengan segala kelemahannya,  adalah ayah yang sungguh sayang dan perhatian pada Frankie. Ayah dan anak membangunkan Cindy (Michele Williams), sang isteri yang kemudian segera membuatkan sarapan bagi mereka. Untuk beberapa menit awal, terlhat ketegangan demi ketegangan antara Cindy dan Dean hingga terbangunlah tandatanya: bagaimana pasangan yang terlihat sudah sulit berkomunikasi ini bisa saling jatuh cinta dan menikah?

Sutradara Derek Cianfrance kemudian membawa kita kembali ke beberapa tahun sebelumnya ketika Cindy yang masih kuliah bertemu dengan Dean—yang masih berambut tebal dan lebih bersih—yang bekerja sebagai kuli perusahaan pindahan. Saat itu, Cindy yang blonda dan cantik itu masih berhubungan dengan dengan lelaki lain, sementara Dean jatuh cinta setengah mati dan siap melakukan apa saja demi bisa bersama dia.

Adegan masa lalu ketika pasangan ini masih muda dan penuh kasih sayang dan tawa kecil malu-malu saling berselisipan dengan adegan masa kini dimana Dean sudah didera botol bir. Dean masa kini adalah kehilangan rambut dan minum bir di pagi hari sebagai “bagian yang asyik dari hidupku karena jam kerjaku yang fleksibel”.

Kita memperoleh penjelasan yang sedikit demi sedikit bagaimana cinta Cindy mulai terkikis. Kita melihat bagaimana Cindy bertanya kenapa Dean—yang tak selesai sekolah SMA itu—tak berminat untuk mempunyai sesuatu yang lebih. Bagi Dean, menikah dengan Cindy dan merawat Frankie adalah puncak kebahagiaannya, dan dia merasa tak butuh apa-apa lagi. Cindy butuh perbaikan hidup. Dengan suami yang hanya bekerja sebagai kuli dan melekat pada botol birnya di pagi hari—tak peduli bagaimana Dean sangat menyayangi dan merawat mereka—membuat cintanya semakin pudar.

Kita juga diberi sugesti bahwa Frankie belum tentu anak Dean.  Itu yang membuat Cindy merasa sangat berhutang budi pada Dean. Pada adegan kilas balik, salah satu adegan yang paling membuat nyeri, Cindy celentang di ruang dokter untuk aborsi (yang kemudian dia batalkan). Kita juga harus menghadapi acara tanya jawab antara suster dan Cindy tentang kegiatan seksualnya. Ini sebuah adegan yang terasa penghinaan harga diri Cindy, karena dia terpaksa membiarkan seorang asing memasuki ruang pribadinya.

Blue Valentine sudah memberi kode sejak awal, bahwa film ini menyajikan  hidup berwarna biru.  Michelle Williams dan Ryan Gosling sama-sama tampil bagus—meski kita tetap bertanya kenapa hanya Michelle Williams yang dinominasi sebagai Aktris Terbaik dalam Academy Awards yang akan diumumkan 27 Februari nanti.

Teknik bolak balik masa lalu dan masa kini yang hanya diberi tanda oleh wajah-wajah yang telah berubah itu sungguh pilihan tepat. Derek Cianfrance memperlihatkan kisah cinta yang dimulai dengan gelora dan rasa hangat, tetap saja bisa berakhir tanpa harus ada problem klise tentang orang ketiga. Film Blue Valentine adalah kisah cinta yang justru menunjukkan realita. [tempointeraktif.com]

Artikel Terkait: