Lembaga penelitian Good in Bed Research, mengadakan survei kepada 3.341 responden (1.418 laki-laki dan 1923 perempuan). Hasil survei menunjukkan, 69 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, mencoba mengusir kebosanan dalam hubungan dengan seks.
Pasangan berupaya mengatasi kebosanan dalam hubungan dengan mengeksplorasi sesuatu yang berbeda di tempat tidur, kata Kristen Mark, direktur penelitian Good in Bed. Mark, yang juga adalah peneliti seks dalam hubungan jangka panjang, di Indiana University, mengatakan, pasangan bisa memulai eksplorasi seks dengan berfantasi. Jika fantasi seks tersebut mendapatkan reaksi positif, pasangan bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mewujudkan fantasi seks. Namun jika mendapatkan respons negatif dari pasangan, anggap saja fantasi liar itu sebatas mimpi.
Menurut Mark, selain bereksplorasi dengan seks, pasangan juga mengatasi kebosanan dalam hubungan dengan menjalani hobi baru bersama. Menjalani kegiatan baru bersama pasangan bisa menyegarkan hubungan. Rasa senang yang muncul kemudian menggantikan perasaan bosan.
Pilihan kegiatan lain bersama pasangan di antaranya olahraga. Berolahraga tak hanya melancarkan aliran darah, yang membuat tubuh lebih segar bugar. Olahraga juga menimbulkan rasa senang. Pasangan yang berolahraga bersama, juga memiliki kehidupan seks lebih baik.
Terakhir, rasa bosan dalam hubungan tak lagi menjadi ancaman, jika pasangan sering meluangkan waktu berduaan. Waktu bersama perlu ditingkatkan kualitas, juga kuantitasnya. Meski orientasi pasangan berubah dengan kehadiran anak-anak, waktu berduaan tetap diperlukan. Lakukan saja kencan seperti yang dilakukan saat masih berpacaran. Kebersamaan seperti inilah yang dibutuhkan pasangan, untuk melawan rasa bosan dalam hubungan. [source]