Duh! Kelas Ambruk Sebelum UN Dimulai


Hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SD di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, diwarnai dengan robohnya satu ruangan kelas di SDN Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu. Hal itu terjadi Kamis (12/5/2011) sebelum UN dilaksanakan. Kelas yang ditempati 37 murid peserta UN harus pindah ke kelas lainnya.

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/05/12/1328179620X310.jpg

Berdasarkan pantauan Kompas.com, separuh gedung kelas VI ambruk. Sementara kelas yang lainnya kondisinya juga sangat memprihatinkan. Beberapa atap sekolah terpaksa disanggah dengan bambu agar tidak ikut ambruk.

Pelaksanaan UN di sekolah tersebut terpaksa molor satu jam lebih. Pasalnya, murid-murid dan para guru harus bekerja bakti mengeluarkan bangku dan meja yang sudah ditempeli nomor urut ujian, untuk dipindah ke kelas lainnya. "Kalau kita masih buat nomor urut baru lagi, khawatir pelaksanaan UN semakin terlambat," kata Radjab, Kepala Sekolah SDN Pademawu Timur 2.

Sekolah tersebut lanjut Radjab, kondisinya sangat memprihatinkan. Sejak lama tak mendapat bantuan dari Pemerintah. Kendala yang membuat sekolah itu sulit mendapat bantuan, karena lahannya masih dalam sengketa. "Dinas Pendidikan tidak mau membangun sekolah ini, kalau sengketanya belum selesai," terangnya.

Untungnya, pada akhir tahun 2009 lalu sengketa lahan bisa diselesaikan. Sehingga pada tahun ini, sudah mendapat bantuan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2011. "Meskipun mendapat bantuan, sekolah ini ambruk duluan. Padahal pelaksanaan pembangunannya masih belum jelas kapan," ungkap Radjab.

Ambruknya salah satu kelas di sekolah tersebut sempat mengundang perhatian aparat pemerintah setempat. Anggota kepolisian dari Polsek Pademawu, Camat Pademawu dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pademawu mendatangi lokasi kejadi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. [source]

Artikel Terkait: