Wanita ini bernama Maria Jose Cristerna yang merubah dirinya dari gadis cantik menjadi sosok vampir. Kegetiran hidup lah yang mengubahnya menjadi demikian. Ia mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
Seperti dilansir Tribun News, tato lah yang kemudian menjadi sarana pelepasannya dari kegetiran itu. Lalu, bagian demi bagian tubuhnya yang semula mulus mulai ‘dicorat-coret’. Hingga kini hampir 100 persen tubuhnya dipenuhi lukisan.
Sosok Maria yang semula lemah lembut dan berasal dari keluarga Meksiko yang taat beragama, berubah amat drastis menjadi sosok perempuan mengerikan dengan segala macam tato dan perubahan bentuk tubuh.
Bahkan ketika mengikuti pameran di Monterrey Meksiko, Rabu (6/4/2011), Maria yang akhirnya dijuluki Perempuan Vampir itu dianggap menyeret seni tato ke level baru yang sama sekali berbeda.
“Bagi saya, tato adalah sebuah bentuk pembebasan. Keluarga saya Katolik taat. Saya pun belajar di sekolah agama. Saya jatuh cinta dan menikah di usia 17 tahun, lalu bekerja. Pendeknya, saya ingin hidup sebagaimana mestinya,” kata seniman tato yang juga pengacara itu di sela pameran.
Bukan cuma tato yang menjadi keistimewaan bagi Maria. Ia mempermak kepalanya sedemikian rupa hingga mempunyai tanduk. Dalam proses yang disebut body extention itu, ia menanamkan empat titanium, dua di dahi dan dua di pelipis. “Tanduk ini merupakan simbol kekuatan dan ditanam tanpa melalui pembiusan,” kata Maria.
Selain keempat tanduk itu, yang membuat perempuan 35 tahun ini disebut vampir adalah taringnya. Tak tanggung-tanggung, ia punya empat taring. “Saya bikin taring ini karena saya suka vampir sebagai gadis kecil dan saya ganti warna mata seperti yang saya inginkan,” tutur ibu empat anak yang mengaku tetap menjalani kehidupan normal.
Sudah selesaikah proses metamorfosa Maria? Ternyata belum. Ia masih punya rencana menambahkan dua tanduk lagi di belakang kepalanya. “Bikin tato adalah cara saya untuk tetap abadi, menjadi vampir dan tidak mati, memajang karya seni saya di kulit orang lain,” katanya.
Seperti dilansir Tribun News, tato lah yang kemudian menjadi sarana pelepasannya dari kegetiran itu. Lalu, bagian demi bagian tubuhnya yang semula mulus mulai ‘dicorat-coret’. Hingga kini hampir 100 persen tubuhnya dipenuhi lukisan.
Sosok Maria yang semula lemah lembut dan berasal dari keluarga Meksiko yang taat beragama, berubah amat drastis menjadi sosok perempuan mengerikan dengan segala macam tato dan perubahan bentuk tubuh.
Bahkan ketika mengikuti pameran di Monterrey Meksiko, Rabu (6/4/2011), Maria yang akhirnya dijuluki Perempuan Vampir itu dianggap menyeret seni tato ke level baru yang sama sekali berbeda.
“Bagi saya, tato adalah sebuah bentuk pembebasan. Keluarga saya Katolik taat. Saya pun belajar di sekolah agama. Saya jatuh cinta dan menikah di usia 17 tahun, lalu bekerja. Pendeknya, saya ingin hidup sebagaimana mestinya,” kata seniman tato yang juga pengacara itu di sela pameran.
Bukan cuma tato yang menjadi keistimewaan bagi Maria. Ia mempermak kepalanya sedemikian rupa hingga mempunyai tanduk. Dalam proses yang disebut body extention itu, ia menanamkan empat titanium, dua di dahi dan dua di pelipis. “Tanduk ini merupakan simbol kekuatan dan ditanam tanpa melalui pembiusan,” kata Maria.
Selain keempat tanduk itu, yang membuat perempuan 35 tahun ini disebut vampir adalah taringnya. Tak tanggung-tanggung, ia punya empat taring. “Saya bikin taring ini karena saya suka vampir sebagai gadis kecil dan saya ganti warna mata seperti yang saya inginkan,” tutur ibu empat anak yang mengaku tetap menjalani kehidupan normal.
Sudah selesaikah proses metamorfosa Maria? Ternyata belum. Ia masih punya rencana menambahkan dua tanduk lagi di belakang kepalanya. “Bikin tato adalah cara saya untuk tetap abadi, menjadi vampir dan tidak mati, memajang karya seni saya di kulit orang lain,” katanya.