Puisi Sedih - Puisi Kehidupan - Puisi Ibu - Puisi Suara Hati - Puisi Kenangan Terindah -


Puisi Sedih - Puisi Kehidupan - Puisi Ibu - Puisi Suara Hati - Puisi Kenangan Terindah - Koleksi / kumpulan puisi cinta terbaru 2011 atau puisi terbaik, puisi paling romantis untuk kalian semua yang cinta puisi. Beberapa koleksi syair menarik berikut ini Raden ambil dari sumber internet.
Puisi Sedih - Puisi Kehidupan - Puisi Ibu - Puisi Suara Hati - Puisi Kenangan Terindah
Puisi Sedih - Puisi Kehidupan - Puisi Ibu - Puisi Suara Hati - Puisi Kenangan Terindah
Puisi LAGU - Karya: Rahmat Ramdani
Pada malam perpisahan
Pada kerinduan perjumpaan
Pernah kunyanyikan sebuah lagu
Khusus bagimu
Pada hari sepi menjelang
Pada kerlipan bintang
Pernah kupetik gitar
Senandung hati bergetar
Membunuh waktu
Atau mungkin pula
Mencari nada untuk masa silam
Pada arus riak gelombang dalam kejaran waktu yang memburu
Pada lagu lama dan baru
Puisi AKU DAN PANTAI - Karya : Icah Cahyati
Aku adalah ombak
Aku dan pantai adalah sepasang sahabat
Angin menyatukan dan memisahkan kami
Aku datang dari atas temaram
Untuk menghamburkan perak buihku
Dengan emas pasirnya
Kusejukkan jiwa yang membara
Dengan kelembabanku
Menjelang fajar kusambut semangat jiwa sahabatku
Disenja hari kusambut kerinduan
Saat ia memelukku
Dan ia berkata kaulah sahabat sejatiku
Puisi TRAUMA - Karya : Vannia Malinda
Mataku terbangun dari kabut biru
Indah wajah itu sejukkan hatiku
Senyumnya kuatkan rentang nadiku
Siapa? Siapa dia?
Ah tak mungkin itu terjadi lagi
Persetan dengan cinta
Apa itu cinta? Apa?
Munafik!!! Topeng semuanya!
Berlenggang pinggang gemerlap kota
Cinta yang agung bertumpuk sampah
Ughh bosan….bosan
Cinta berulang tak kunjung berpulang!
Puisi DI MALAM ITU - Karya : Ika Salika
Pedihnya kuingat malam itu
Kita duduk berdua di pangkuan malam
Kulihat senyum yang sempurna padamu
Saat kau ingin selalu disampingku
Namun akhirnya, kenyataan yang bicara
Saat bahagia menghiasimu malam itu
Dimana malam melindungi cinta kita
Saat bulan bintang menemani dan bersaksi
Saat itu pula aku harus berkata “ Aku harus pergi “
Walau pun berat bebanku, namun waktu harus bicara
Waktu kan membawaku kembali padamu
Disaat bintang menghiasi malam, seperti saat dimana kita terpisah.
Puisi HARI YANG SURAM - Karya : Sheny ris Agustin
Kuayun kakiku di atas hari yang suram
Melangklah tanpa ragu, namun muram yang kudapat
Hatiku terbakar seperti bara, hingga akhirnya terbelah menjadi dua
Setiap saat selalu begitu, seolah api tlah membenamkan senyumku
Membenamkan keceriaanku
Terimakasih, atas pemberian tajamnya lisanmu
Atas pedasnya perkataanmu
Puisi AKU DAN IBU - Karya : Muhamad Reyhan Artha
Dimanakah perangkapku?
Aku tidak mempunyai perangkap apa pun
Di pulpen ini
Apakah kamu pernah dibenci atau dibedakan?
Aku pernah
Aku telah diprotes dan dibedakan
Ambil tanda dari sajak jahatku, lihatlah waktu
Sakit seperti pikiran kotor anak-anak yang tertinggal
Semua emosi keributan ini mengalir seperti ledakkan samudra
Watak berkembang dari orang tua telah meledakkan aku Dan terus berlanjut
Tidak mengambil apa-apa dari siapa pun yang telah
Memberikan aku neraka
Selama aku bernapas
Teruskan bertengkar di pagi hari
Dan menjaga nama di malam hari
“ Biarkan dia dengan rasa asamnya cuka di mulut dia”
Lihat! Dia bisa menggerakkanku, tapi dia tidak akan pernah
Bisa membayangkanku
Lihat aku sekarang
Aku sudah membuatmu muak terhadapku, benarkah ibu?
Aku telah membuatmu menjadi tidak wajar, benarkah ibu?
Maafkan aku ibu!
Aku tidak pernah bermaksud menyakitimu
Aku tidak pernah bermaksud membuatmu menangis
Maafkan aku ibu
Puisi LAGU…HIDUPKU - Karya ; Amalia N. Yanuart
Dengan lagu……aku tahu isi hatiku
Dengan lagu……aku bercerita
Dengan lagu……aku bersedih
Dengan lagu……aku terbang di langit luas
Menggapai semua harapan
Lagu……jiwaku
Bait syair….yang sangat berarti bagiku
Tapi….tidak semua lagu indah
Ya… satu lagu tentang hidupku
Puisi KEYAKINAN - Karya : Triani Solihat
X kuadrat min dua X min dua
Itu yang selalu ada dalam otak dan pikiranku
Kalimat majemuk, kalimat tunggal
Itu yang harus selalu kuingat
Must, should, will, be
Itu yang selalu menghantui diriku
Badan capek, badan lemas
Pikiran buntu
Huh sebal!
Kapan penderitaan ini berakhir?
Tapi apalah daya
Ku harus bisa bertahan
Menghadapi semua ini
Karena kuyakin di balik semua ini
Kesuksesan kan menghampiriku
Puisi HIDUPKU - Karya : Andriani
Kala kuterlelap dalam tidurku
Saat waktu yang melesat
Tinggallah aku
Tersirat jalan hidup yang akan kulalui
Terasa berat aku jalani
Seluruh dilemma hidup yang nyata
Hanya kuanggap maya
Yang akan cepat menghilang
Tapi aku salah
Semua masalah hati yang terlihat tak ada
Perlahan-lahan sesakkan dada
Tak seorangpun tahu itu
Bahkan udara yang selalu ada
Tak mengerti tentang aku
Kulalui hari sendiri
Meski berujung hati yang mati
Selalu begitu
Meski sulit kupandang langit
Saat hatiku mulai menjerit
Bukan hanya aku mengejar mimpi
Tapi aku kan mewujudkan itu
Puisi CERMIN DIRI - Karya: Asri Latifah
Saat kutatap wajah dalam cermin
Gerangan siapa diriku ini
Akukah yang sombong nan angkuh?
Tak pernah berkaca dalam dada
Tak kusadari Aku larut dalam kehidupan dunia ini
Seakan mata hati, pikiran dan seluruh jasadku
Hanya mengejar kehidupan yang fana ini
Dan kini, saat kuterbangun dari kehancuran
Ya tTuhanku
Tubuhku terhempas lemas
Butiran airmata pun jatuh meratapi penyesalanku
Tuhan beri aku sedikit waktu
Tuk menghapus dosa yang telah kulakukan
Puisi SUARA HATI ANAK YATIM - Karya : Ariny Dwiayaningsih
Hidup tanpa seorang ayah
Bagai kapal tanpa nakhoda
Terseok ke kiri dan ke kanan
Kadang menabrak batu karang
Hidup kujalani bersama seorang ibu
Berkeluh kesah hanya pada ibu
Tak ada tempat mengadu
Bila teman selalu mengganggu
Hari demi hari terasa berat kulalui
Menyongsong hari esok yang tak pasti
Tapi ini yang harus kujalani
Aku harus tabah menghadapi
Bekerja keras itu takdirku
Mengumpulkan rupiah demi rupiah
Itu tugasku
Agar aku dapat membantu ibu
Mencari nafkah tuk dapat bertahan hidup
Aku yakin suatu hari nanti
Tuhan akan mengabulkan cita-citaku
Demi sang ibu kan kulalui hidupku
Karena kutahu Tuhan bersamaku

http://radenbeletz.blogdetik.com/puisi-sedih-puisi-kehidupan-puisi-ibu-puisi-suara-hati-puisi-kenangan-terindah/

Artikel Terkait: