Padahal menurut dr Hanny Nilasari, Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Cipto Mangunkusumo, kondisi warna kulit yang gelap di ketiak adalah normal. Sebenarnya bukan hanya di ketiak, tetapi juga di area lipatan di seluruh tubuh.
"Kulit yang gelap di lipatan seperti ketiak adalah normal bukan abnormal. Area gelap muncul sebenarnya untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit. Bukan hanya di ketiak, tetapi juga biasanya muncul di area leher dan selangka," kata dr Hanny saat ditemui dalam acara talkshow Rexona 'Dealing With Conflict in Workplace' di Jakarta.
Dokter Hanny juga menjelaskan, menghitamnya kulit di ketiak biasanya dipicu oleh iritasi. Hal itu bisa terjadi setelah pencukuran bulu yang menimbulkan gesekan dan luka di kulit ketiak.
"Gesekan dari alat cukur bisa menimbulkan luka dan trauma pada kulit. Awalnya akan muncul kemerahan. Kondisi kulit lama-kelamaan bisa menghitam karena saat kemerahan atau luka itu, seseorang menggunakan deodoran yang mengandung zat kimia. Kontak zat kimia dan luka gesekan lah yang menyebabkan kehitaman," katanya.
Untuk mencegahnya, sebaiknya lakukan pembersihan bulu dengan cara yang benar. Gunakan alat yang bersih untuk menghindari iritasi kulit. Penggunaan krim pelembab yang bersifat menenangkan kulit juga sangat dianjurkan. Lalu, ketika kondisi kulit masih kemerahan, hindari untuk sementara penggunaan deodoran yang mengandung zat kimia.
Jika kulit ketiak terlanjur menghitam, dokter Hanny menyarankan untuk menggunakan pelembab kulit yang mengandung pemutih. Pelembab tersebut berfungsi untuk mencegah iritasi.
"Bisa menggunakan pelembab yang biasa digunakan untuk tubuh. Oleskan saja pada ketiak menjelang tidur. Melakukan lulur secara teratur juga bisa mengurangi warna gelap di ketiak," katanya.