sebuah kebakaran kecil di Centralia (Pennsylvania) merembet kedalam gua batubara di bawah kota. Bulan Mei 1962, Dewan Borough Centralia mempekerjakan lima anggota pemadam sukarela membersihkan tempat pembuangan sampah kota, yang terletak di tambang tua sebelah Pemakaman Odd Fellows. Pembersihan tersebut seharusnya dilakukan pada Hari Peringatan di tahun sebelumnya, tetapi pada tahun sebelumnya tempat pembuangan sampah berada di lokasi yang berbeda.

Si pemadam, yang telah dilakukan pada masa lalu, membakar sampah-sampah, membiarkannya sementara waktu, dan memadamkannya, itulah yang mereka kira. Sebenarnya, kebakaran tersebut masih terjadi di bagian terendah tumpukan sampah dan menyebar melalui sebuah lubang yang menuju tambang batubara yang ditinggalkan di bawah Centralia. Segala cara memadamkan api tidak berhasil, dan api itu terus membakar sepanjang 1960-an dan 1970-an. Dampak kesehatan dilaporkan terhadap beberapa penduduk karena karbon monoksida yang dihasilkan.


Tahun 1979, penduduk lokal menjadi khawatir meningkatnya masalah tersebut ketika seorang pemilik pom bensin memasukkan tongkat ke salah satu tangki minyak bawah tanah untuk mengecek tinggi bahan bakar. Ketika ia memasukkannya, terasa panas, sehingga ia menurunkan termometer dengan seutas tali dan terkejut bahwa temperatur bensin di tangki adalah 172 derajat Fahrenheit (77.8°C. Perhatian negara bagian terhadap kebakaran mulai meningkat, terutama pada 1981 ketika anak berusia 12 tahun Todd Domboski jatuh ke lubang berlebar 4 kaki sedalam 150 kaki (45 meter) yang tiba-tiba membuka di bawah kakinya.


Ia tertolong setelah saudara tertuanya menariknya dari mulut lubang sebelum ia terperosok. Insiden ini membawa perhatian nasional terhadap Centralia sementara sebuah grup investigator (termasuk seorang dewan negara bagian, seorang senator negara bagian, dan seorang direktur keamanan) sedang melakukan tur menuju rumah Domboski ketika insiden tersebut terjadi.


Tahun 1984, Kongres mengalokasikan lebih dari $42 juta untuk relokasi. Kebanyakan penduduk menerima penawaran ganti rugi dan pindah ke kota Mount Carmel dan Ashland.
Saat ini, Centralia adalah tempat yang ditinggalkan serasa kosong dan berhantu. Api masih menyala di bawah kota dan ada batubara cukup untuk memberi makan api sampai 250 tahun lamanya.
sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/08/centralia-kota-pintu-neraka.html

Si pemadam, yang telah dilakukan pada masa lalu, membakar sampah-sampah, membiarkannya sementara waktu, dan memadamkannya, itulah yang mereka kira. Sebenarnya, kebakaran tersebut masih terjadi di bagian terendah tumpukan sampah dan menyebar melalui sebuah lubang yang menuju tambang batubara yang ditinggalkan di bawah Centralia. Segala cara memadamkan api tidak berhasil, dan api itu terus membakar sepanjang 1960-an dan 1970-an. Dampak kesehatan dilaporkan terhadap beberapa penduduk karena karbon monoksida yang dihasilkan.


Tahun 1979, penduduk lokal menjadi khawatir meningkatnya masalah tersebut ketika seorang pemilik pom bensin memasukkan tongkat ke salah satu tangki minyak bawah tanah untuk mengecek tinggi bahan bakar. Ketika ia memasukkannya, terasa panas, sehingga ia menurunkan termometer dengan seutas tali dan terkejut bahwa temperatur bensin di tangki adalah 172 derajat Fahrenheit (77.8°C. Perhatian negara bagian terhadap kebakaran mulai meningkat, terutama pada 1981 ketika anak berusia 12 tahun Todd Domboski jatuh ke lubang berlebar 4 kaki sedalam 150 kaki (45 meter) yang tiba-tiba membuka di bawah kakinya.


Ia tertolong setelah saudara tertuanya menariknya dari mulut lubang sebelum ia terperosok. Insiden ini membawa perhatian nasional terhadap Centralia sementara sebuah grup investigator (termasuk seorang dewan negara bagian, seorang senator negara bagian, dan seorang direktur keamanan) sedang melakukan tur menuju rumah Domboski ketika insiden tersebut terjadi.


Tahun 1984, Kongres mengalokasikan lebih dari $42 juta untuk relokasi. Kebanyakan penduduk menerima penawaran ganti rugi dan pindah ke kota Mount Carmel dan Ashland.
Saat ini, Centralia adalah tempat yang ditinggalkan serasa kosong dan berhantu. Api masih menyala di bawah kota dan ada batubara cukup untuk memberi makan api sampai 250 tahun lamanya.
sumber: http://eksplorasi-dunia.blogspot.com/2010/08/centralia-kota-pintu-neraka.html
Artikel Terkait:
fakta terunik
- [RENUNGAN] The Power of Ten | Seberapa Besarkah Kita di Dunia?
- ~ Tiap Tahun Pegowes Kurangi 9 Juta Kg Emisi CO2 ~
- BOSAN HIDUP biasa-biasa? Ingin terbang?
- 10 Ide bisnis gila yang membuat penggagasnya menjadi milyuner
- Tips Cerdas Mengendalikan Emosi Saat Berpuasa
- Pernikahan Lesbian di Sebuah Klub Malam
- Pemecahan Rekor Dunia Hula Hoop di Taiwan
- Aksi Solidaritas Kanker Kepada Presiden Venezuela
- Brasil Juara Piala Dunia U-20
- Pameran 'The Art Motorcycle: Tribute to Nur Kholis'
- Laura Dekker, Pelaut Termuda di Dunia
- Foto Aneh Tapi Nyata (Durian Isinya Durian Lagi)
- Anak Kecil Paling Beruntung! Kepala dielus Pak SBY
- Gambar diam yang bergerak sendiri, buktikan
- Melihat Gokilnya Tentara Kalau Sedang Iseng
- Poster kreatif WWF melawan Global Warming
- 7 Binatang paling lambat di dunia
- Kota Container yang Unik Di Mexico
- Jenis-Jenis Petir Berbahaya yang Harus Diketahui
- Daftar Perang Besar Umat Islam Sejak Jaman Rasulullah
- Body paint--- Keren gan >>>>>>>>>>>>>>>>
- [ngakak] kartun-apa jadinya klo orang kota ke desa
- Inilah Alasan di Indonesia banyak pake Sepeda Fixie
- Hidup Sehat Ala Rasulullah SAW
- Mobil Ter-Murah Seharga Rp 13 Juta