Posis misionaris memberikan perluang untuk penetrasi yang paling maksimal dan hasilnya menempatkan sperma semakin dekat dengan leher rahim.
Agar lebih efektif, perempuan dapat meninggikan pinggulnya dengan cara meletakkan bantal dibawah pinggul sehingga leher rahim benar-benar dalam keadaan siap menerima sperma. Namun, jika anda bosan, anda bisa mencoba gaya- gaya lain.
1. Dari belakang caranya, suami memasukkan penis dari bagian belakang tubuh istri. Bisa dengan cara berbaring maupun berlutut. Metode ini menyemburkan sperma dengan cepat ke arah leher rahim.
2. Berbaring berdampingan, cara ini juga merupakan posisi yang menyenangkan (maka seks pun jadi semakin menyenangkan) dan juga lebih mudah bagi pasangan yang cenderung gemuk serta menderita sakit punggung. Posisi ini membuat proses berhubungan seks menjadi lebih rendah.
Jangan berposisi duduk!
Hubungan seks bagaimana yang tidak mendukung terjadinya pembuahan? Para ahli menyarankan untuk menghindari hubungan seks dengan posisi duduk, berdiri, atau perempuan diatas. Soalnya, posisi-posisi tersebut melawan tarikan gravitasi bumi terhadap sperma dan justru mencegah masuknya sperma ke dindinding rahim. Tentu saja ini bukan pilihan yang tepat bagi perempuan yang menderita infeksi kandung kemih dan disarankan segera ke kamar mandi setelah berhubungan seks.
Jangan Terburu-buru Bangun
Beberapa ahli juga meyakini, usai berintim-intim, wanita dapat berbaring ditempat tidur selama 30 menit dengan menempatkan bantal dibawah pinggulanya. Penjelasan ilmiahnya, grafitasi bumi akan menarik sperma di leher rahim ke indung telur.
Orgasme VS Kehamilan
Soal orgasme, sudah menjadi rahasia umum bahwa pria membutuhkan pelepasan sperma untuk kesehatan fisiknya. Penelitian menunjukkan, kaum perempuan pun memerlukan hubungan seks. Kontraksi yang menyertai orgasme pada perempuan dapat membantu masuknya sperma ke dalam leher rahim. (dari berbagai sumber)