Para ilmuwan akhirnya mendapat pegangan soal hasrat seks terdalam pria dan wanita lewat penelusuran di Google. Mereka memeriksa satu miliar pencarian yang berhubungan dengan seks online dari seluruh dunia.
Survei bahkan dipandang banyak ahli sebagai analisis paling lengkap seputar hasrat seksual manusia. Di antara temuan adalah fakta pria normal (penyuka wanita) lebih suka wanita gemuk daripada wanita kurus dan wanita dengan kaki erotis.
Pria juga menikmati berbagai gambar erotis, termasuk wanita tua dan transeksual. Sementara itu, wanita normal menikmati bacaan dan tontonan romantis antara dua pria, tapi hanya jika fokusnya pada seks dan bukan cerita penuh emosional. Baik pria gay maupun pria normal sama-sama menyukai bagian-bagian tubuh wanita, seperti dada, bokong, dan kaki.
Para pakar seks mengatakan, temuan ini dapat membantu menenangkan pasien yang menganggap bahwa apa yang membuat mereka tertarik adalah sesuatu yang tidak normal, padahal sebenarnya cukup umum. Informasi dari pencarian juga menemukan bahwa pria berfantasi tentang seks berkelompok, lebih daripada wanita.
Pria normal lebih suka menonton porno online dengan pemeran amatiran serta aksi dominasi yang populer di kalangan wanita normal dan pria gay. Pria gay juga menikmati menonton porno yang “normal”.
Para ahli berpikir alasannya karena porno begitu mudah tersedia di internet sehingga membantu manusia untuk bisa memenuhi hasratnya. Sebelum booming internet, terdapat kurang dari 90 majalah porno. Kini, 2,5 juta situs porno diperkirakan telah diblokir.
Namun, psikolog evolusioner asal Amerika Serikat, Dr Donald Symons menilai bahwa survei tidak selalu membuktikan orang mencari gambar seronok dan mereka melakukannya hanya karena ingin tahu. Psikolog lainnya menekankan bahwa tidak ada cara untuk mengetahui apa yang memotivasi pencarian seseorang di internet.
"Ogi Ogas (penulis studi-red) yakin bahwa ketika orang menelusuri sesuatu di internet, pasti karena alasan gairah seksual. Saya tidak begitu yakin tentang itu. Jika ada bintang porno dengan tiga payudara, saya yakin pasti hitnya miliaran. Tapi, apakah itu tanda pria tiba-tiba terangsang oleh itu? Saya rasa tidak," tukas Dr Donald kepada New York Post, seperti disitat DailyMail, Kamis (28/4/2011).
Bagaimanapun, penulis studi berpendapat bahwa studi ini jelas membuktikan hasrat seksual karena orang-orang menghabiskan uang untuk berlangganan konten porno dan mengunjungi situs berulang-ulang, membuktikan bahwa mereka tidak hanya ingin tahu.