Menurut harian The Commercial Appeal, peristiwa langka itu terjadi pada Jumat pekan lalu, 13 November 2009, di Kota Olive Branch, negara bagian Mississippi, Amerika Serikat.
Sang ibu, Bobbye Favazza, mengungkapkan bahwa kelahiran anaknya yang ketiga ternyata lebih cepat dari perkiraan. Dokter sudah menjadwalkan Bobbye untuk bersalin lewat bedah caesar di rumah sakit setempat pada 6 Desember mendatang.
Namun pada Jumat pekan lalu air ketuban Bobbye keburu pecah. Ibu berusia 27 tahun itu menelpon layanan darurat “911,” namun dia tak tahan menunggu tim bantuan dan harus segera melahirkan. Persalinan instan pun berlangsung di ruang tengah rumah Bobbye.
Saat melihat ibunya kesusahan, Jeremiha justru tampil sebagai penyelamat. Bocah itu dengan sigap mengambil sebuah handuk, seperti yang diminta ibunya.
Tak hanya itu, Jeremiha pun mau berjaga-jaga sambil melihat ibunya berusaha melahirkan calon adik. Tak lama kemudian, Jeremiha menjadi orang pertama yang menyentuh dan menggendong adiknya yang baru lahir. Dia lalu menyerahkan adiknya kepada sang ibu dalam keadaan tali ari masih tersambung.
Tim bantuan dari 911 pun melongo saat melihat bayi sudah lahir berkat bantuan anak berusia 2 tahun. Kamron pun lahir dengan sehat.
“Dia adalah pahlawan cilik saya,” kata Bobbye Selasa lalu sambil memandang Jeremiha dengan perasaan bangga. “Sepertinya saat itu dia sudah tahu apa yang harus dia lakukan,” lanjut Bobbye, yang kini memiliki tiga anak. (AP)