Ketangkap Lagi Ciuman & Raba Payudara Di Kos - Kosan


Pemkot serta pihak terkait lainnya harus memperketat peraturan indekos di Kota Beriman. Selain masih banyak indekos campuran, artinya pria maupun wanita bebas menginap di satu area indekos, aktivitas mesum pun terbukti. Seperti yang terungkap saat aparat gabungan Kelurahan Mekar Sari melakukan razia selama dua hari, Sabtu dan Minggu (24/7) malam.

http://www.metrobalikpapan.co.id/uploads/berita/dir25072011/300x300ximg25072011589641.jpg.pagespeed.ic.xBFL50RcVQ.png

Dari hasil razia tadi, dua pasangan anak baru gede (ABG) didapati tengah bermesraan. Charmen dan ceweknya yang masih berusia 16 tahun misalkan, ketika digerebek aparat keduanya tengah berciuman. Tak hanya itu, tangan Charmen juga nakal bukan kepalang, payudara ceweknya itu dirabanya. Mereka menghentikan perbuatan mesumnya ketika aparat mendorong pintu kamar yang dibiarkan sedikit terbuka.

Di tempat lain, pasangan ABG Arif dan Desi tak kalah serunya. Pintu kamar indekosnya sengaja dibiarkan setengah terbuka dengan maksud supaya tidak ada kecurigaan dari pemilik indekos maupun orang lain. Begitu didatangi Babinsa Mekar Sari, Serda Sulis bersama tim razia gabungan, Arif dan Desi langsung kaget. Muka desi merah padam, sementara Arif yang duduk di kasur salah tingkah dan langsung memainkan HP-nya. Keduanya tertangkap basah saat berciuman. Desi begitu melihat kekasihnya main HP, memilih membuka komik dan komat-kamit seperti sedang membaca. Di ruang kamar indekos itu, terdapat celana dalam biru muda tergantung di tali.

“Eh, anu pak, ini keponakan sa sa saya,” ujar Arif dengan suara terbata-bata.

Sulis tidak percaya begitu saja. “Kenapa kamu ngaku ponakan tapi ciuman,” kata Sulis dengan nada sopan.

Arif tambah kebingungan. Mengetahui sang cowok membisu, Desi justru membuat ulah.

“Memangya ponakan ndak boleh ciuman apa,” bantah Desi dengan gaya menantang.

Mendengar jawaban ketus dari Desi, Sulis langsung naik pitam. Pintu kamar indekos lantas ditendangnya.

“Tunggu pak, jangan marah dulu, saya telepon ibu saya,” kata Arif yang ketakutan melihat aparat yang marah.

Selang beberapa lama kemudian, ibunda Arif datang. Kepada aparat ia memohon maaf dan mengaku jika anaknya itu berselingkuh dengan istri pamannya sendiri. “Dia (Desi, Red) sudah lama pisah sama suaminya tapi belum cerai. Nah yang godain anakku itu justru Desinya, sampai suruh main ke kosan sini. Desi itu memang gatel pak,” ungkap sang ibu yang menolak namanya ditulis di koran.

“Tolong anak ibu dijaga ya, jangan sampai terulang kasus seperti ini,” kata Sulis.

Dari hasil razia dua malam tersebut, terjaring 20 KTP milik warga. Selanjutnya mereka akan diproses dan diberikan pembinaan di Kantor Kelurahan Mekar Sari, pada Senin (25/7) siang ini.

Di lokasi lainnya, aparat gabungan yang dipimpin langsung oleh Lurah Mekar Sari Unggul Wijaya mendapati pasangan kawin lari. Informasi yang dihimpun Balikpapan Pos, pria bertubuh tegap itu merupakan anggota Polda Kaltim. “Jangan difoto nah,” pinta si wanita pasangan oknum yang mengaku anggota Polda Kaltim.

“Razia ini bertujuan untuk menciptakan ketertiban dan ketenangan, apalagi sebentar lagi Ramadan akan tiba,” terang Lurah Unggul kepada Balikpapan Pos disela berlangsungnya razia KTP di sejumlah rumah pondokan.

Ikut terlibat dalam razia tersebut, aparat kelurahan, Babinsa, Babinkamtibmas serta Polmas Mekar Sari.

Lurah Unggul menyesalkan ketidakpedulian pemilik indekos yang membiarkan rumahnya dihuni pasangan yang tidak memiliki surat-surat resmi serta mereka yang bukan pasangan suami istri.[source]

Artikel Terkait: