7 Pemicu Bayi Menjadi Menangis



Menangis dan merengek adalah bahasa bayi karena mereka belum bisa mengucapkan satu kata pun. Situasi  itu tak jarang membuat orangtua bingung mengartikan keinginan si kecil. 

Hal ini mungkin sering terjadi pada Anda. Agar tak makin bingung atau panik, kenali tujuh pemicu tangisan bayi berikut, seperti yang dilansir dari laman Shine:

1. Rasa nyeri
Petunjuk: melakukan kekerasan seperti mencubit, menyakar, atau menarik rambut, rengekan bernada tinggi, jeritan pendek dan keras, memejamkan mata, kulit memerah, demam, dan terkadang pucat.

Jika anak Anda mengalami kondisi seperti ini jangan abaikan. Periksa suhu tubuhnya, apakah ada bagian badan yang bengkak, ruam, atau berdarah. Perhatikan juga pernapasannya, apakah terdengar sesak atau tidak. 

2. Tidak nyaman
Petunjuk: rewel, ada desahan, bingung, ragu-ragu, suara berulang, ada peningkatan dan intensitas volume. Si kecil juga tak mau diam, kulit memerah atau menjadi dingin.

Jika gejala tersebut terjadi pada anak Anda, mungkin dia mencoba mengatakan "Aku merasa sangat tidak nyaman!". Coba periksa popok, temperatur kulit, pakaian dan kaus kaki. Pastikan semua terasa nyaman baginya.

3. Lapar
Petunjuk: rengekan pendek dan terdengar seperti sirine. Ia juga menangis dengan bunyi seperti 'nyah-nyah' dengan intensitas dan volume tinggi.

Gejala ini adalah tangisan yang sering terjadi. Mengatasinya cukup sederhana. Segera berikan susu botol atau air susu ibu (ASI).

4. Lelah
Petunjuk: mengucapkan huruf 'A', mulut menganga dan meratap yang bisa datang secara bertahap. Ia pun akan sesekali menggosok-gosokkan mata.

Untuk mengatasinya memang memerlukan waktu. Namun, cara terbaik adalah membiarkan anak berada di tempat tidur. Beberapa anak terutama bayi yang baru lahir akan merasa nyaman jika dibungkus kain menyerupai kehangatan rahim. Coba selimuti anak, dengan suasana kamar yang gelap dan musik yang lembut sehingga membuat mereka lebih cepat terlelap. 

5. Kolik
Petunjuk: kolik merupakan sakit perut parah yang terjadi pada bayi berusia kurang dari tiga bulan. Ia biasanya meneriakan huruf 'A', melolong, menangis tanpa henti, tidak dapat dihibur. Anggota badannya juga menegang dan mengepalkan tinju.

Hal ini terjadi pada sekitar 20 persen bayi. Ini merupakan tantangan terbesar bagi orangtua baru. Tidak ada yang dapat Anda lakukan sementara waktu. Mungkin Anda bisa mencoba memasukan botol hangat yang sudah dibungkus handuk di bagian perutnya, atau dengan memandikannya air hangat.

6. Masalah pencernaan

Petunjuk: merintih, suara mengejan, menangis panik, kaki ditarik ke atas, sering menggapai-gapai.

Anak Anda mungkin saja ingin bersendawa, atau bahkan mengalami sakit perut parah dan ingin buang gas. Cobalah membuat bayi bersendawa dengan mengangkatnya menggunakan kaki dengan posisi lutut Anda berada di perut bayi Anda atau dengan meletakkan bahu Anda di perut bayi. Jika masalah ini sering terjadi, periksa pola makannya.

7. Mimpi buruk malam hari

Petunjuk: Menjerit tiba-tiba, terkadang memanggil orang tua. Mata terbuka, tetapi si kecil tidak mengenali dan bahkan akan melawan Anda. Tidak dapat dihibur dan berlangsung selama 10 hingga 45 menit.

Hal ini hanya terjadi pada 5 persen bayi. Biasanya terjadi dalam waktu satu jam tidur, anak pun akan kembali tidur normal setelahnya. Banyak yang menyarankan jangan membangunkan bayi. Pastikan anak Anda tidur di tempat yang nyaman dan aman. Biarkan dia menangis hingga mimpinya berakhir. 

Sumber :
kumpulberita.com

Artikel Terkait: