Mesir kembali dilanda gelombang demonstrasi besar di penjuru negeri. Namun, gelombang demonstrasi ini berujung pada kerusuhan dahsyat.
Stasiun televisi Al Jazeera mengungkapkan bahwa situasi mencekam terus berlangsung sejak siang hingga malam hari waktu setempat (Jumat tengah malam WIB). Di ibukota Mesir, Kairo, bunyi tembakan dan teriakan massa terdengar dan suasana kian ricuh setelah sempat tenang selama sholat magrib.
Bahkan, kantor pusat Partai Demokratik Nasional (NDP), partai yang berkuasa di Mesir, dibakar massa pada malam hari. Massa yang mengamuk juga membakar sebuah bus polisi.
Menurut laman Times of India, kantor Partai NDP di sejumlah kota juga dibakar maupun diserang massa.
Kerusuhan juga melanda Kota Alexandria dan Suez. Massa berjibaku dengan polisi keamanan. Di Suez, tampak sebuah bus aparat keamanan dibakar massa.
Stasiun televisi pemerintah mengungkapkan bahwa pemerintah telah menerapkan jam malam dari pukul 18 hingga pukul 7 pagi. Namun hingga Jumat malam, pihak keamanan susah payah menghentikan aksi anarkis massa.
Massa terus meneriakkan agar rezim Presiden Hosni Mubarak, yang telah berkuasa selama 30 tahun, agar segera turun dari kekuasaan.
Tokoh pro-demokrasi Mesir, Mohamed ElBaradei, dikabarkan ditangkap di tengah demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Hosni Mubarak turun di Kairo, Jumat 28 Januari 2011. Pemerintah sebelumnya juga memutus sambungan internet dan telekomunikasi untuk mengantisipasi demonstrasi baru. Namun demonstrasi tidak terbendung. [vivanews.com]