Miris! Darmawati, warga Takatidung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, hidup bersama enam anaknya di sebuah gubuk berukuran dua kali tiga meter yang dibangun warga. Jangankan menyekolahkan anaknya, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja ia mengandalkan jatah beras raskin dan kebaikan tetangga.
Gubuk tempat Darmawati dan enam anaknya tinggal berdiri di Dusun Mangaramba, Kelurahan Takatidung, Polewali Mandar. Sudah dua tahun ia menempati gubuk berukuran dua kali tiga meter ini, Selasa (12/7).
Setiap tahun ajaran baru seperti sekarang ini, Darmawati hanya bisa menahan sedih. Enam anaknya yang seharusnya bisa belajar seperti anak-anak lainnya terpaksa tinggal di rumah.
Irma, salah seorang anaknya yang berusia delapan tahun terpaksa putus sekolah. Sejak sang ayah pergi, Darmawati dan enam anaknya juga harus mengungsi di gubuk ini.
Kesedihan Darmawati bertambah, anak bungsunya divonis mengidap gizi buruk. Di usia hampir tiga tahun, berat badannya hanya tujuh kilogram.
Sehari-hari, Darmawati hanya menjadi buruh tani rumput laut, sejak sang suami pergi entah kemana. Dengan penghasilan Rp 10 ribu tiap hari, apa yang bisa dilakukan. Apalagi enam anaknya tengah tumbuh pesat.
Kemiskinan tampaknya telah menjadi lingkaran setan bagi Darmawati. Entah dari mana ia harus melepaskan belitan kemiskinan itu, perhatian dan iba Andalah jawabannya.Semoga menambah wawasan kita semua
Previous Article
