Seorang Ibu Melahirkan Bayi Pada Masa Menopause



Kejadian tak terduga yang di alami seorang ibu yang telah divonis menopause atau sudah dalam keadaan tidak subur, yaitu mengandung. Seorang wanita bernama Anita Aurora (46) ternyata mengandung dan akhirnya melahirkan seorang bayi laki - laki mungil.
Bayi laki - laki Anita lahir prematur dikarenakan adanya masalah plasenta, "Bayi laki - lakinya saya lahir tepat dihari natal", Ujarnya.

Aurora menuturkan, lima bulan sebelumnya dia merasa tengah mengandung. Tanda-tanda kehamilan seperti kenaikan berat badan, menstruasi yang terhenti menguatkan dugaannya. Namun, dokter meyakinkannya bahwa Aurora hanya mengalami menopause dini.

Bersama suaminya, Kanti (48 tahun), Anita telah memiliki dua orang anak, Neil, 15 tahun, dan Kamya, 13 tahun.

Merasa tak puas, dan ada tanda kehamilan pada dirinya, Anita kembali menemui dokter kandungan dan dokter umum dalam dua kesempatan berbeda. Tanpa melakukan tes kehamilan, dokter memvonisnya mengalami menopause lebih awal.

Dokter pun luput mengecek kehadiran janin dalam perutnya saat Anita mengobati penyakit empedunya pada September lalu. Ironisnya, salah seorang dokter memberi resep obat ibuprofen untuk meringankan rasa sakit.

Padahal, obat jenis ini tidak boleh diminum wanita hamil karena dapat merusak jantung janin. Belum lagi, diet rendah kalori yang mesti ia jalani untuk mengurangi berat badan.

Dua hari sebelum Natal, intusinya sebagai ibu kembali muncul. Ia ke rumah sakit dan memeriksakan diri. Hasilnya, diketahui ada bayi dalam kandungan dan harus segera dioperasi karena pendarahan plasenta akibat kekurangan nutrisi.

Tepat di hari Natal, ia melahirkan bayi laki-laki dengan berat hanya satu kilogram. "Jika saya menunggu sehari lagi, bayi saya mungkin telah meninggal. Ini adalah sebuah keajaiban Natal bagi saya," ungkapnya seperti dikutip dari Daily Mail.

Akibat kelalaian tersebut, Aurora bermaksud menuntut dokter yang salah mendiganosanya. Rata-rata usia menopause di Inggris adalah 52 tahun. Wanita menopause ditandai berhentinya masa haid, dan menyusutnya saluran ovarium karena hormon estrogen yang menurun. Tetapi banyak juga menopause dilamai wanita pada usia pertengahan 40 tahun.

Dokter umumnya mengatakan kepada pasien bahwa menopause terjadi jika mereka menderita gejala-gejala seperti perubahan emosi, tidak mengalami menstruasi, dan hilangnya dorongan seks. Beberapa wanita mengalami beberapa 'gejala' yang sama saat hamil.

Sumber: www.vivanews.com

Artikel Terkait: