TEMANGGGUNG: Hujan deras yang mengguyur Temanggung sejak Kamis (21/10) siang menyebabkan dua desa di daerah ini mengalami longsor. Akibatnya, seorang tewas dan 20 rumah
rusak.
Dua desa tersebut adalah Getas dan Kalimanggis. Keduanya masuk wilayah Kecamatan Kaloran, Temanggung.
Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Temanggung Agus Sudaryono mengatakan, longsor terjadi di lebih dari 10 titik. Disebutnya, korban tewas bernama Sudiyono, 35, warga Desa Getas.
"Saat kejadian, tebing setinggi sekitar 10 meter dengan kemiringan 45 derajat di belakang rumah korban longsor menimpa rumah itu. Penghuninya, Sudiyono, terlambat menyelamatkan diri, sehingga meninggal," kata Agus, Jumat (22/10).
Longsor juga menyebabkan sedikitnya 20 rumah rusak. Dari jumlah itu, delapan rumah rusak terdapat di Kalimanggis, dan 12 rumah di Getas.
Selain itu, bencana longsor juga menyebabkan akses jalan antara Dusun Lamuk dan Dusun Kalisat di Desa Kalimanggis hingga Jumat (22/10) siang masih tertutup. Warga bersama personel Linmas melakukan kerja bakti membersihkan bekas longsoran.
Keterangan dari tempat kejadian perkara (TKP), bencana longsor terjadi pada Kamis (21/10), sekitar pukul 16.30 WIB.
Sumber: www.mediaindonesia.com