Secara naluriah, setiap manusia pasti pernah menangis sepanjang catatan hidupnya. Mudah atau sulitnya seseorang menangis didorong oleh banyak faktor, di antaranya kepribadian. Kenali makna air mata pria untuk mengenali kepribadiannya lebih dalam. Berikut bocorannya, seperti diulas Cosmopolitan.
Dia menangis, tapi tidak di depan Anda
Pola pikir yang ditanamkan orangtua kepada anak lelakinya adalah anak laki-laki tidak boleh menangis.
"Hal ini sering mengarah pada emosi lain, bahkan pada emosi bahagia seperti cinta. Ia juga tak boleh menangis di hadapan Anda," kata William Juli PhD, penulis Understanding the Tin Man. "Perasaan yang mungkin paling diterima untuk kemudian ia tunjukkan (pada orang lain) adalah amarah dan gairah seksual."
Meskipun perasaan intinya cenderung sensitif, ia membutuhkan dukungan dan kasih sayang untuk bisa lebih mengekspresikan emosinya. Jika Anda melihat dia lebih tenang dari biasanya, tanyakan apakah ada yang tidak beres di tempat kerjanya. Bahkan jika ternyata tidak ada masalah, dia akan lebih mengungkapkan kekesalannya jika Anda “membuka pintu”.
Membuatnya lebih terbuka bukanlah kejaiban yang terjadi seketika, tapi sebagai usaha untuk meningkatkan kepercayaan, minta ia untuk lebih mengekspresikan emosinya.
Jauh di lubuk hati, ia sebenarnya ingin menjaga imej dengan tidak mengumbar perasaan sensitif dari balik kegagahannya. Tugas Anda adalah membuka matanya bahwa kelembutan merupakan salah satu kualitas kepribadian yang Anda dambakan dari seorang pria.
Dia selalu menahan perasaan
Mungkin terdengar mengejutkan, di mana orang yang tidak terlalu peduli dengan perasaannya selalu akan menempatkan Anda sebagai prioritas utama hidupnya.
"Karena dia ingin datang sebagai sosok yang tangguh dan gagah, perhatian utamanya adalah melindungi dan memastikan Anda aman," kata Scott Kudia PhD, penulis buku If This Is Love, Why Am I Unhappy?.
Ia sangat tidak nyaman meluapkan emosinya, karenanya akan lebih banyak menangani masalah dengan tenang. Kekurangannya adalah ia mengalami kesulitan menunjukkan kedalaman emosi, baik secara verbal maupun fisik.
"Doronglah dia untuk menikmati saat-saat berdua, seperti saat kencan agar ia bisa lebih rileks," kata Kudia.
Dia meneriakkan rasa frustrasi
Ketika keadaan tidak lagi berjalan di jalurnya, tipe pria ini menanggapinya dengan sedikit mellow.
"Jangan keliru bahwa air matanya menunjukkan sensitivitas," tegas psikolog George Weinberg PhD, penulis Why Men Won’t Commit. "Dia hanya tidak pernah belajar cara mengekspresikan dirinya dengan cara lain, jadi dia memilih menangis, di mana tubuh melakukan pembersihan emosi. Dan ketika berhubungan dengan urusan seks, ia membutuhkan kepastian."
Dia tidak malu menumpahkan air mata
Jika kekasih Anda adalah tipe pria yang mudah mengeluarkan air mata pada situasi yang sangat emosional atau bahkan momen biasa, seperti menonton film drama, maka Anda memiliki seorang penjaga.
"Ia adalah pria dengan kepribadian seimbang yang merasa cukup aman jika maskulinitasnya dialihkan menjadi emosional," jelas Kudia. "Dia akan menjadi komunikator yang baik dan tidak keberatan membiarkan Anda tahu perasaannya, baik dengan kata-kata atau menunjukkan kasih sayang."
Karena bisa mengenali emosinya, tipe pria ini bisa memahami intuisi Anda dengan lebih baik. Misalnya, jika Anda ingin dia mengambil langkah berikutnya dalam hubungan, dia akan merasakannya.
okezone.com