Akhirnya dia milikku


“Akhirnya aku lulus SMP dan hendak memasuki bangku SMA aku sangat bahagia” Ucap Tere menerima laporan kelulusannya.
Edu dan Gina sahabat Tere pun tak kalah gembiranya. Mereka berencana untuk mendaftarkan diri mereka ke salah satu SMA yang cukup terkenal.
Beberapa hari kemudian mereka datang kesekolah SMA Bina Surya sekolah yang cukup terkenal dan megah itu untuk mendaftarkan diri dan ikut test seleksi masuk sekolah itu.
Kemudian hari yang ditunggu mereka tiba mereka bertiga masuk ke SMA Bina Surya itu. Mereka sangat gembira mereka bisa bersama lagi.
Akhirnya masa liburan telah usai mereka memasuki kelas baru dan menemui kembali teman yang baru serta guru-gurunya. Tiga hari mereka menjalan ospek yang cukup meletihkan karena banyak permintaan dari kakak kelas mereka yang menyuruh untuk membawa kaleng bekas,permen,kaos kaki yang berbeda,dan banyak lagi.
Setelah melewati masa ospek mereka memulai pelajaran baru. Tere dan Gina duduk sebangku sedangkan Edu duduk dibelakang mereka dengan teman barunya bernama Dion.

Usai mengikuti 2 mata pelajaran akhirnya bel istirahat berbunyi. Mereka bertiga ke kantin bersama dan Dion pun ikut mereka. Saat di kantin Tere bertabrakkan dengan seseorang laki-laki yang ternyata kakak kelas mereka yang terkenal dengan ketampannya yaitu Zerry. Tere pun terkagum-kagum melihat Zerry yang begitu tampan dan cool. Akhirnya Zerry menjabat tangan untuk berkenalan dengan Tere. Mereka asyik berbincang sedangkan Gina,Edu dan Dion merasa terabaikan.
Bel masuk kelas pun berbunyi dan mereka semua masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran berikutnya.
Setelah pelajaran usai semua siswa keluar pulang meninggalkan kelas kini 4 sahabat yang kompak itu pulang bersama dan hanya Dion yang dijemput dengan nyokapnya,maklum Dion itu anak mama.
Saat mereka bertiga berjalan pulang tiba-tiba ada motor yang mengahalangi mereka ternyata itu Zerry yang ingin menghampiri Tere dan bermaksud untuk mengajak Tere pulang bersamanya. Tere menolaknya namun Gina tiba-tiba menyuruh Tere untuk pulang bersama Zerry. Tapi entah kenapa Edu berjalan dengan cepat meninggalkan mereka. Akhirnya Tere pulang bersama Zerry. Gina berlari mengejar Edu.
“Du… tungguin aku donk napa jalannya cepet banget sih…”teriak Gina.
“Lagian loe jalan kayak siput buruan donk”Edu mengejek Gina.
Malam itu HP Tere berbunyi dan setelah dilihat ternyata Edu memanggil. ”Kenapa du…?”Tanya Tere.
“kamu tadi ngapain aja sama Zerry?Zerry singgah ya dirumah kamu?terus kalian ngobrol apa aja?”Tanya Edu tanpa berhenti.
“Duh…pertanyaan loe panjang bener tu kayak polisi minta keterangan sama tersangka aja,gue ga ngapa-ngapain sama Zerry emang dia singgah dirumah tapi cuma sebentar ga lama katanya sih tadi mau jemput mamanya di mall”begitu penjelasan Tere .
“Ohh.. gitu ya”tanpa basa-basi Edu mematikan Hpny.
Setelah beberapa minggu kemudian Edu melihat Zerry jalan dengan seseorang wanita yang tidak dikenalnya di salahsatu mall. Dan edu memberitahu Tere. Tere tak percaya hingga akhirnya tere pergi menjumpai edu. Dan saat itulah tere percaya kalau zerry itu tidak setia.
Akhirnya Tere menghampiri zerry dan tanpa banyak kata tere mengucapkan kata “Putus”. Jelas zerry sangat terkejut melihat tere tiba-tiba ada di depannya. Tere pergi meninggalkan mereka dan tiba-tiba tangan edu ditarik oleh tere membawanya pergi.
Disuatu tempat yang begitu tenang tere menangis ditemani Edu. Edu hanya bias diam tanpa kata. Tere pun berbicara”kenapa harus seperti ini Du”. Jawab edu ‘Mungkin kalian tak sepaham, udah lupain ja cowok seperti zerry masih banyak cowok yang lebih baik darpada zerry contohnya gue”. Tere melirik perlahan-lahan dan tersenyum.
Setelah beberapa minggu Edu memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya kepada tere. Dia menemui tere yang saat itu tere hendak pulang bersama gina. Tere pun dipanggil.
“ada apa edu?”Tanya tere. “Gue suka sama kamu apa kamu mau jadi pacar gue”kata edu. Tere pun terkejut dan berkata “gue ga bias jawab sekarang gue butuh waktu buat jawab pertanyaan loe”
Beberapa hari kemudian tere menelpon edu. Edu pun sangat bahagia menerima telepon dari tere.
“Du gue mau jadi pacar loe”kata tere.
“yang bener tere?”edu terkejut.
“Iya, gue bener.”tambah tere.
Akhirnya mereka pun menjadi satu pasangan yang sangat bahagia. Hari-hari mereka lalui bersama dan tanpa sadar gina baru mengetahui kalau sahabatnya tere dan edu pacaran dan gina pun mendatangi mereka dan mengucapkan selamat.
Dan inilah kisah mereka yang penuh dengan canda tawa.

sumber : wismacinta.com

Artikel Terkait: