Puisi Perpisahan


Puisi perpisahan yang saya tulis di sini bukan tentang puisi perpisahan sekolah (SMP maupun SMA), melainkan puisi perpisahan dengan sahabat, dan juga puisi perpisahan dengan kekasih, pacar atau orang yang kita cinta. Kalau puisi tentang sahabat sudah saya tulis di artikel puisi sahabat. Hmmmh, berpisah dengan orang yang kita cinta memang sangat menyakitkan. Perasaan sedih dan takut kehilangan bercampur menjadi satu. Baru sehari berpisah sudah terasa setahun. Rasa rindu menyerang tak henti-hentinya (sampai bikin puisi rindu segala). Apakah itu yang sedang kamu rasakan sekarang???

Nah, daripada kamu melakukan hal-hal yang tidak-tidak (gantung diri di pohon jengkol atau jedot-jedotin kepala ke tembok) karena sedihnya berpisah dengan orang yang kamu cintai, orang yang kamu sayangi, lebih baik bikin puisi. Berikut ini beberapa puisi tentang perpisahan yang saya buat. Selamat menikmati


Pintu Perpisahan

untung tak bisa diraih
malang tak bisa ditolak
seperti juga siang dan malam
pertemuan dan perpisahan
adalah pasangan dalam kehidupan

bahagia dan derita
adalah dua sisi
dari koin yang sama

tapi
aku tak berani mengundi diri

semua kemungkinan terbuka
seperti pintu terbuka
bagi perpisahan ini


Catatan Perpisahan

Kasih..,
hujan yang turun
mengguyur kota kita senja tadi
tak mampu menyirami hatiku
yang kering karena duka

sepertinya ada kemarau panjang di hatiku
mungkin sepanjang jarak dan waktu
yang mengiringi perpisahan ini

ketika jemari tak sanggup lagi menggenggam
ketika peluk hanya melingkar di ruang kosong
hanya lengang kehilangan
dan kesendirian yang bisu

kekasihku..,
Desember kita yang kelabu
Januari kita yang biru
kini bungkam dalam catatanku


Senja Merah Jambu

Di senja merah jambu
yang merona seperti pipimu
aku pernah menaburkan mimpi
kau pun menyandarkan harapan bukan?
dan kita sama-sama mengumbar kemesraan

lalu mendung menggulung

satu lagi kemesraan yang robek
dalam gerimis
sementara aku belum mencatatnya sebagai kenangan

sementara kau masih saja menyalahkan waktu
dan aku memaki gurat-gurat takdir

Ah,
inilah cinta kita
serpihan mimpi yang kuhamburkan
mungkin sebagai kenangan yang luput dari ingatan

Oke lah, cukup dua saja dulu puisi perpisahan yang saya tulis. Buat kamu yang punya puisi tentang perpisahan dan ingin dipublikasikan di sini, silahkan kirim email ke lukasgentara@ipal.com. Nanti saya tampilkan di artikel puisi perpisahan ini.

http://gen22.blogspot.com/2010/06/puisi-perpisahan.html

Artikel Terkait: