Apakah kamu pernah mempunyai sahabat yang seperti itu? Kalo pernah, tentunya kamu sudah paham betul bagaimana situasinya bukan? Nah, sambil membaca kmupulan puisi sahabat berikut ini, kamu akan ditemani dengan sebuah lagu dari sang Maestro Iwan Fals dengan sebuah lagu yg bercerita tentang sahabat juga Judulnya "Belum Ada Judul...." Jangan lupa baca juga kumpulan puisi yang lainnya, ada puisi patah hati dan puisi rindu.
Sahabat Sejati
Sejuta rangkaian kata
terwujud bagai memori
untuk seorang sahabat
yang setia mengisi hati dan hari
Cuy..!
perdamaian ini
jangan kau kencingi
jagalah arti kata 'peace'
yang kau tulis
di dinding kamarku
Sob..,
perdamaian ini
jangan jadi belenggu
Aku orang bebas
kau orang bebas
kita bebas menentukan
kemana langkah kita tertuju
Bro..,
pertalian ini
jangan jadi benalu
Dirimu milikmu
diriku milikku
Dan persahabatan ini
masih milik kita.
Nah, puisi yang kedua ini milik Fitri Susila, pernah dipublikasikan di kompas.com. Puisinya juga bercerita tentang seorang sahabat.
Bukan Sahabat
mengapa kau hanya mendengar angin,
kenapa tak kau coba mencari tahu dari mana angin membawa debu.
“kau ini, angin saja kau percayai”
sedangkan, telah kuserahkan jasad dan rohku untuk kau amati
sebenarnya aku ingin duduk bersila satu tikar denganmu,
atau mengayunkan langkah,
dengan menuju satu titik di depan sana .
aku tak ingin sendiri,
dan tak ingin terpisah darimu,
hanya saja ceritamu mulai bau amis,
otakmu basi ku rasa.
ternyata, tak semua yang kusuka harus kupilih
termasuk kau
Bandung, Oktober 2008
Dan berikut ii adalah lirik lagu Iwan Fals "Belum Ada Judul" yang berkisah tentang persahabatan
Pernah kita sama sama susah
Terperangkap didingin malam
Terjerumus dalam lubang jalanan
Digilas kaki sang waktu yang sombong
Terjerat mimpi yang indah lelap
Pernah kita sama-sama rasakan
Panasnya mentari hanguskan hati
Sampai saat kita nyaris tak percaya
Bahwa roda nasib memang berputar
Sahabat masing ingatkah kau
Reff:
Sementara hari terus berganti
Engkau pergi dengan dendam membara di hati
Cukup lama aku jalan sendiri
Tanpa teman yang sanggup mengerti
Hingga saat kita jumpa hari ini
Tajamnya matamu tikam jiwaku
Kau tampar bangkitkan aku sobat
Nah, itu saja dulu puisi sahabat kali ini, nanti kalau ada yg terbaru saya posting lagi.
http://gen22.blogspot.com/2010/06/puisi-sahabat.html