Kulit bersisik yang terjadi pada Rohim Wahyu bayi berusia 3,5 tahun dapat dibilang langka. Karena, penyakit kulit ini hanya menimpa 1 dari 300 ribu kasus kelahiran bayi. Penyebab penyakit ini dipastikan karena adanya kelainan genetik yang dibawa dari salah satu orang tuanya.
Haryudi AC, SpAK, salah satu tenaga medis di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang mengungkapkan, jenis penyakit yang dialami putra pasangan Waryono (35) dan Sulistyowati (26) ini disebut Colodion Baby, yaitu salah satu jenis penyakit kulit.
"Namanya Colodion Baby, salah jenis penyakit kulit karena kelainan genetik," katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (5/8/2011).
Ia menambahkan, secara pasti kelainan genetik itu dibawa dari salah satu orang tua bayi tinggal di Dusun Bocok, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang itu. Turun temurun kelainan ini juga menimpa pada anggota keluarga sebelumnya. "Bisa dibawa dari ayah atau ibunya," imbuhnya.
Ditanya kemungkinan kasus sama menimpa adik Rohim nantinya, dokter spesialis anak ini memperkirakan 25 persen kasus tersebut bisa saja terjadi. "Kemungkinan 25 persen bisa menimpa adik dari bayi itu," ujarnya. Meski demikia, lanjut dia, penyakit itu sulit untuk disembuhkan dan bakal dibawa sepanjang hidup dari Rohim.
Hanya saja beberapa langkah dapat dijalani guna mengantisipasi penyakit itu kambuh atau lebih parah, yaitu dengan menjaga kondisi suhu pada balita itu.
Orang tua sangat berperan penting melakukan tindakan tersebut. "Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga suhu badan bayi itu," akunya.
Hingga kini orang tua Rohim tengah berjuang untuk mendapatkan jaminan kesehatan daerah dengan meminta rekomendasi dari pemerintah desa, harapannya bayi itu segera dapat dibawa ke RSSA Malang guna dilakukan penanganan medis.
Seperti diberitakan, Rohim Wahyu, bocah berusia 3,5 tahun ini mengalami penyakit yang membuatnya tumbuh berbeda dengan balita lainnya. Putra pasangan Waryono (35) dan Sulistyowati (26), ini nyaris sekujur di tubuhnya bersisik. Diduga sisik pada kulit balita ini akibat pigmen kulit yang rusak.
Namun, penyakit bocah asal Dusun Bocok RT03/RW02, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, ini belum diketahui pasti penyebabnya. Pasalnya, penyakit yang dialami Rohim tak pernah mendapatkan penanganan serius.
(bdh/bdh)
Haryudi AC, SpAK, salah satu tenaga medis di Rumah Sakit dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang mengungkapkan, jenis penyakit yang dialami putra pasangan Waryono (35) dan Sulistyowati (26) ini disebut Colodion Baby, yaitu salah satu jenis penyakit kulit.
"Namanya Colodion Baby, salah jenis penyakit kulit karena kelainan genetik," katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (5/8/2011).
Ia menambahkan, secara pasti kelainan genetik itu dibawa dari salah satu orang tua bayi tinggal di Dusun Bocok, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang itu. Turun temurun kelainan ini juga menimpa pada anggota keluarga sebelumnya. "Bisa dibawa dari ayah atau ibunya," imbuhnya.
Ditanya kemungkinan kasus sama menimpa adik Rohim nantinya, dokter spesialis anak ini memperkirakan 25 persen kasus tersebut bisa saja terjadi. "Kemungkinan 25 persen bisa menimpa adik dari bayi itu," ujarnya. Meski demikia, lanjut dia, penyakit itu sulit untuk disembuhkan dan bakal dibawa sepanjang hidup dari Rohim.
Hanya saja beberapa langkah dapat dijalani guna mengantisipasi penyakit itu kambuh atau lebih parah, yaitu dengan menjaga kondisi suhu pada balita itu.
Orang tua sangat berperan penting melakukan tindakan tersebut. "Pencegahan bisa dilakukan dengan menjaga suhu badan bayi itu," akunya.
Hingga kini orang tua Rohim tengah berjuang untuk mendapatkan jaminan kesehatan daerah dengan meminta rekomendasi dari pemerintah desa, harapannya bayi itu segera dapat dibawa ke RSSA Malang guna dilakukan penanganan medis.
Seperti diberitakan, Rohim Wahyu, bocah berusia 3,5 tahun ini mengalami penyakit yang membuatnya tumbuh berbeda dengan balita lainnya. Putra pasangan Waryono (35) dan Sulistyowati (26), ini nyaris sekujur di tubuhnya bersisik. Diduga sisik pada kulit balita ini akibat pigmen kulit yang rusak.
Namun, penyakit bocah asal Dusun Bocok RT03/RW02, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, ini belum diketahui pasti penyebabnya. Pasalnya, penyakit yang dialami Rohim tak pernah mendapatkan penanganan serius.
(bdh/bdh)
sumber :http://surabaya.detik.com/read/2011/08/05/125032/1697305/475/kulit-bersisik-pada