Apakah Anda menyikat gigi terlalu sering atau punya kebiasaan menggemeretakkan gigi? Segera hentikan itu dari sekarang kalau ingin gigi yang sehat. Terkadang perawatan yang terlalu ekstra justru dapat membuat gigi patah dan cepat rapuh. Hindari empat kebiasaan ini, seperti yang dikutip dari She Knows.
Spoiler for 1:
1. Menyikat Gigi Secara Berlebihan
Sebagian orang menganggap kebersihan gigi berawal dari seberapa sering kita menyikat gigi. Hal itu benar, tapi menyikat gigi yang dilakukan lebih dari 2 kali dalam sehari tidak baik untuk kesehatan gigi kita.
"Saya sudah bertemu dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan sikat gigi 20 kali dalam sehari," kata Dr. Sally Cram, ahli gigi di Washington D.C.
Sebagian orang menganggap kebersihan gigi berawal dari seberapa sering kita menyikat gigi. Hal itu benar, tapi menyikat gigi yang dilakukan lebih dari 2 kali dalam sehari tidak baik untuk kesehatan gigi kita.
"Saya sudah bertemu dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan sikat gigi 20 kali dalam sehari," kata Dr. Sally Cram, ahli gigi di Washington D.C.
Spoiler for 2:
2. Pemutihan Gigi Terus-menerus
Agar gigi terlihat lebih putih biasanya kita memutihkan kulit dengan metode bleaching. Boleh saja melakuka bleaching, tapi jangan lebih dari dua kali setahun. Pemutihan yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan gigi dan gusi lebih sensitif dan menimbulkan efek transparan pada gigi.
Sangat ditekankan, sebaiknya warna gigi tidak lebih putih dari mata. Gigi yang terlalu putih justru membuat Anda terlihat aneh. Akan lebih aman jika proses bleaching dilakukan di dokter ahli, dibandingkan memakainya sendiri di rumah.
Agar gigi terlihat lebih putih biasanya kita memutihkan kulit dengan metode bleaching. Boleh saja melakuka bleaching, tapi jangan lebih dari dua kali setahun. Pemutihan yang dilakukan secara berlebihan dapat menyebabkan gigi dan gusi lebih sensitif dan menimbulkan efek transparan pada gigi.
Sangat ditekankan, sebaiknya warna gigi tidak lebih putih dari mata. Gigi yang terlalu putih justru membuat Anda terlihat aneh. Akan lebih aman jika proses bleaching dilakukan di dokter ahli, dibandingkan memakainya sendiri di rumah.
Spoiler for 3:
3. Mengatupkan dan Menggeretakkan Gigi Terlalu Kuat
Sadar atau tidak, kita sering melakukan hal ini. Awalnya hanya kebiasaan, tapi ternyata dapat mengakibatkan tulang keropos, resesi gusi, gigi bergeser hingga gigi retak. Tanda-tanda dari efek negatifnya adalah sendi rahang terasa nyeri, sulit membuka dan menutup mulut dan sakit kepala.
Sadar atau tidak, kita sering melakukan hal ini. Awalnya hanya kebiasaan, tapi ternyata dapat mengakibatkan tulang keropos, resesi gusi, gigi bergeser hingga gigi retak. Tanda-tanda dari efek negatifnya adalah sendi rahang terasa nyeri, sulit membuka dan menutup mulut dan sakit kepala.
Spoiler for 4:
4. Melakukan Perawatan Sendiri
Banyak orang yang memiliki alat untuk menghilangkan plak sendiri di rumahnya. Alasannya adalah untuk menghindari kunjungan ke dokter gigi. Tapi bila tidak dilakukan secara hati-hati, gigi bisa patah. Cara terbaik melakukan perawatan gigi adalah memeriksakannya ke dokter setiap 6 bulan sekali. Jangan pernah mencoba mencabut atau membersihkan karang gigi sendiri. Anda tidak tahu, apakah alat yang digunakan steril atau tidak.
Banyak orang yang memiliki alat untuk menghilangkan plak sendiri di rumahnya. Alasannya adalah untuk menghindari kunjungan ke dokter gigi. Tapi bila tidak dilakukan secara hati-hati, gigi bisa patah. Cara terbaik melakukan perawatan gigi adalah memeriksakannya ke dokter setiap 6 bulan sekali. Jangan pernah mencoba mencabut atau membersihkan karang gigi sendiri. Anda tidak tahu, apakah alat yang digunakan steril atau tidak.
Spoiler for :
Jadi jangan takut ke dokter gigi ya...