Peperangan, pembunuhan, dan pemusnahan etnis atas nama apa pun tidak dibenarkan, karena semua ini hanya akan menjadikan kehidupan sebelumnya sia-sia dan kehidupan akan datang menderita. Banyak peperangan yang terjadi di atas bumi ini, dengan berbagai kilahan seperti demi kemanusiaan, demokrasi, dan perdamaian dunia, namun semua itu hanyalah sebuah kilahan membenarkan tindakan para tiran ataupun diktator. Berikut adalah 5 negara yang kehidupan masyarakat dan politiknya berada di ujung kehancuran:
1. Pantai Gading
Pantai Gading sebuah negara yang baru saja pulih dari konflik kekerasan, sebuah peristiwa yang dimulai dengan enggan lengsernya Laurent Gbagbo, sang presiden incumbent. Ia kemudian memicu konflik dengan menyerang pihak Alassane Ouattara, seorang kandidat presiden yang memenangkan pemilihan umum dengan jumlah suara kecil namun mendapatkan sertifikasi dari pihak internasional. Akibat terjadinya konflik tersebut setidaknya sebanyak 1.200 masyarakat sipil tewas. Konflik ini pun menyebabkan pertumbuhan ekonomi berada di titik terendah. Konflik ini berakhir setelah pasukan pendukung Ouattara menghujani kediaman Gbagbo dengan badai mesiu, kemudian menangkapnya. Dan sekarang Ouattara memimpin pemerintahan Pantai Gading, dan harus berusaha memulihkan keadaan dengan cepat.
2. Irak
Pasukan pemerintah Amerika Serikat menginvasi negara Irak pada tahun 2003, dengan alasan untuk menyelamatkan sistem demokrasi dan menyelamatkan bangsa Irak dari Rezim Saddam Hussein. Saat ini konflik telah reda walaupun masih terjadi beberapa aksi kekerasan, namun sebanyak 3 juta orang telah mengungsi keluar negara Irak, dan sebanyak 22,9 % masyarakatnya hidup dalam kemiskinan, 78 % masih menjalani pendidikan serta 17,5% adalah pengangguran.
3. Afghanistan
Setelah Amerika Serikat memerdekakan Afghanistan dari kekuasaan Taliban, kondisi negara ini menjadi semakin tidak karuan. Saat ini Afghanistan dipimpin oleh Hamid Karzai, seorang birokrat korup, yang sepertinya tidak cakap dan siap untuk mengatasi kemiskinan yang melanda negerinya. Tingkat kekerasan terhadap kaum perempuan pun sangat umum terjadi, dan sekarang Afghanistan menduduki peringkat ke 8 sebagai negara dengan tingkat kematian tertinggi di dunia.
4. Zimbabwe
Negara yang terletak di benua Afrika ini adalah salah satu negara termiskin di dunia, dan dengan tingkat pendapatan negara terendah pula. Hanya ada satu yang menyelimuti dan menjadi atmosfir di negara ini: rasa takut. Aksi kekerasan di negara ini sangatlah umum, Zimbabwe merupakan negara dengan tingkat pengidap HIV/AIDS sangat tinggi, sebuah klaim menyatakan sebanyak 1.300.000 orang hidup dengan AIDS. Sementara sang presiden yankni Robert Mugabe yang diktator, hidup dalam kemewahan dan gemerlap harta saat jutaan orang di Zimbabwe sedang kelaparan.
5. Haiti
Sebuah gempa besar meluluh lantakkan negara Haiti pada tahun 2010, yang saat itu pula hampir terjadi sebuah kediktatoran namun urung terjadi. Gempa besar ini menewaskan ribuan orang bahkan 20% pekerja pemerintahan turut menjadi korban. Berbagai bantuan kemanusiaan telah dikirimkan ke Haiti, sehingga ratusan orang tewas tertimpa reruntuhan dan sebagian terbawa arus air laut. Sebelum terjadinya gempa besar Haiti merupakan negara yang berada di ujung kehancuran, baik secara ekonomi dan politik.