Paisal, pemuda berasal dari Desa Pallas, Kecamatan Pangkalankuras, Kabupaten Pelalawan tengah diburu pihak berwajib. Pasalnya, dirinya di laporkan oleh orang tua pacarnya Marsini (43) ke Mapolsek Pangkalankuras. Pelaku disangkakan membawa kabur, pacarnya ke Sumatera Utara tanpa sepengetahuan orang tua korban.
Menurut pengakuan orangtua korban, Marsini (43) kepada polisi, kejadian berawal ketika Kamis (30/5/11) malam mereka sekeluarga hendak tidur. Saat itu tepat pukul 21.00 WIB, Marsini masih melihat putri keduanya itu, tidur bersama putri pertamanaya, Lasmini (18) didalam kamar. Namun saat pagi, Surtini tidak berada dikamarnya lagi dan hanya tinggal kakaknya yang masih terpulan tidur. Sehingga Marsini langsung membanguni Surtini untuk menanyakan keberadaan adiknya itu. "Sewaktu saya bangun pagi, dia tidak ada dikamar lagi. Saya langsung bagunin kakaknya dan menanyakan kemana Surtini. Tetapi dia sendiri pun tidak menyadari kewpergian adiknya dan meninggalkan rumah begitu saja. Saya tidak tahu apa alasan dan tujuannya, kabur dari rumah," terang Marsini.
Pihak keluarga langsung mencari kemana-mana dan menanyakan teman dekat atau kerabat korban. Namun tidak ada hasil yang memuaskan dan tidak satupun yang tahu keberadaan perempuan berkulit kecoklatan itu. Lasmini yang mencoba mencari petujuk didalam rumah, menemukan Hand Phone Surtini tertinggal di dapur. Setelah ditunjukkan kepada orangtuanya, sesaat kemudian sebuah panggilan dengan nomor baru masuk ke Hp tersebut.
Kakak korban, Lasmini, panggilan masuk tersebut diangkatnya dan ternyata ia mendengar suara adiknya dari ponsel lain. Surtini mengatakan kepada keluarganya, dia saat ini berada di Medan dengan seorang laki-laki bernama Paisal. Dengan tidak menjelaskan tujuan dan maksudnya, Surtini langsung mengakhiri pembicaraan dan hp tidak aktif lagi.
Begitu usahanya akan sia-sia dan putrinya dalam bahaya, keluarga langsung membuat laporan ke Polsek Pangkalan Kuras dengan membawa foto dan HP Korban yang tinggal. Kanit Reskrim Pangkalan Kuras, Ipda Rhino Handoyo menerangkan korban dibawa kabur pada malam hari, saat semua keluarga tertidur pulas. Terlapor tidak dikenal oleh keluarga korban satupun dan diperkirakan kedua berkenalan melalui telepon.
"Saat kita memeriksa HP korban, semua shor message service yang dikirim oleh Pasial menjadi bukti. Semua sms dikirim mulai Sabtu dua pekan lalu. Apalagi korban merupakan orang yang pendiam dan tidak banyak bicara," papar Rhino.
Polisi telah melakukan pemeriksaan saksi dan penyitaan barang bukti, sebagai dasar untuk memburu pelakunya dan korban yang saat ini berada di Sumatera Utara. Pihaknya menduga kejadian tersebut menjadi modus baru dalam perdagangan manusia. Sebab disamping orangnya pendiam, mereka juga masih penghuni baru di Kecamatan Pangkalan Kuras. [source]